Rupanya kisah Romeo dan Juliet bukan sekedar fiksi. Akhir-akhir ini banyak sekali kejadian yang membuktikan pernyataan “langgeng hingga maut memisahkan.” Ya, 4 pasutri yang tersebar di penjuru Indonesia ini menjadi buktinya.
Kisah di balik tragisnya akhir percintaan pasutri ini bikin hati kita terkoyak. Terlebih lagi setelah melihat beberapa surat wasiat yang ditulis oleh mereka. Simak ulasan berikut ini untuk tahu cerita lengkapnya.
Beberapa waktu lalu sedang viral penemuan mayat dua orang yang sedang berpelukan di Kediri, Jawa Timur. Ternyata, mereka merupakan sepasang suami istri bernama Hartono dan Is. Mereka sengaja mengakhiri nyawa karena sudah tidak tahan dengan tingkah laku sang anak yang banyak berhutang.
Alhasil, mereka telah mempersiapkan semuanya sebelum memutuskan hengkang dari dunia ini. Mereka pun menulis surat wasiat yang ditujukan kepada anaknya, menyerahkan segala harta untuk melunasi utang-utangnya. Mereka pun berpesan “dana di 2 buku tabungan BTPN dapat untuk biaya” serta diakhiri oleh “sing rukun.” Tuhan, semoga mereka Engkau beri tempat di sisi-Mu.
Kisah kali ini datang dari Tangerang, Jawa Barat. Pasangan suami istri Sugeng dan Elin ditemukan tewas tergeletak di dalam rumahnya ketika usai mudik lebaran beberapa bulan lalu. Para tetangga menyimpulkan hal maut tersebut terjadi lantaran pasutri ini memang sudah terbiasa adu mulut.
Mereka sering berbeda pendapat yang mungkin menjadi latar belakang pemikiran untuk mengakhiri nyawanya. Dilansir dari liputan6.com, polisi menyatakan bahwa sang istri yang pertama gantung diri dan ditusuk pisau oleh sang suami. Seketika itu juga sang suami mengikuti jalan pasangan hidupnya.
Sama seperti pasutri Hartono dan Is, pasangan Daniel dan Dwi Septi juga menuliskan surat wasiat sebelum meregang nyawa. Bedanya, bukan karena alasan sang buah hati, diduga akibat keseringan cekcok seperti Sugeng dan Elin, mereka memilih pergi dari dunia ini untuk selama-lamanya.
Meskipun begitu, di dalam surat wasiat disebutkan bahwa mereka berdua tidak ingin disemayamkan secara terpisah, harus satu lubang. Padahal, ketika ditemukan, mereka dalam keadaan yang terpisah. Alm. Daniel ditemukan di dalam rumah dengan posisi gantung diri, dan istrinya di dalam sebuah mobil.
Lain halnya dengan tiga pasutri di atas yang ditemukan di dalam rumah. Ada juga yang di dekat hutan tapi tidak sebegitu kentara. Pasutri asal Blitar, Jawa Timur, ini malah secara terang-terangan gantung diri.
Saksi mata sempat melihat Meseno, sang suami, yang berjalan ke arah sungai. Namun, ketika ditelusuri ternyata dirinya sudah tak bernyawa dengan didampingi sang istri, Siti, yang juga sudah tiada. Motif dari bunuh diri pasutri ini masih belum diketahui, namun diduga terkait dengan masalah ekonomi.
Meskipun pernyataan “semoga langgeng hingga maut memisahkan,” merupakan suatu doa yang baik, namun jika diilhami dengan cara seperti ini, sudah menjadi pengertian yang berbeda. Bukannya salut dilihat orang, malah menjadi hal yang tabu. Terlepas dari itu semua, mohon doa pada boombers agar 4 pasutri ini tenang di atas sana.
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…