Categories: Inspirasi

Kisah Pasangan Kakek dan Nenek yang Tak Lelah Mencari Rezeki Berdua di Usia Senjanya

Kisah romantisme mungkin tak hanya melulu bicara soal percintaan semata. Kebersamaan dengan pasangan yang terus dirajut hingga usia tua, juga termasuk salah satu romansa dalam kehidupan. Hal inilah yang ada pada diri seorang kakek nenek yang mencari nafkah bersama sebagai pedagang bakso. Kisah keduanya bahkan telah viral di sosial media.

Usai yang telah menapaki senja, tak membuat pasangan kakek nenek bernama Painem (50) dan Parmin (75), memudarkan usaha keduanya dalam mencari rezeki. Berboncengan berdua, mereka tetap berjuala bakso. Painem sendiri , ikut menemani sang suami karena telah berusia tua dan sakit. Bahkan meski kesehatannya sendiri terganggu, ia tetap berangkat berjualan.

“Bapak kan sudah tua, kalau jualan sendiri enggak mampu apalagi Bapak juga sakit, jadi saya harus nemenin bapak. Kalau saya libur suami juga libur enggak kerja. Suami juga punya penyakit jadinya kalau kecapaian ada yang menjaga,” tutur Painem yang dikutip dari Kumparan.

Painem dan sang suami sendiri biasa berjualan keliling di daerah Semanggi atau di depan SMA MTA. Berdua, mereka menyusuri jalan dengan berboncengan gerobak bakso peninggalan cucu mereka yang memilih bekerja. Mengolah bakso sejak subuh, keduanya mulai menjajakan dagangannya sejak siang hari, dan kembali ke rumah pukul 22.00 WIB.

Parmin saat mengolah bakso di kediamannya [sumber gambar]
Di tengah perjuanganya mencari nafkah bersama sang suami, Painem juga harus disibukkan mencari tempat tinggal yang baru. Rumahnya yang berada di tanggul Sungai Bengawan Solo, ternyata akan direlokasi oleh pemerintah setempat. “Selanjutnya nanti cari kontrakan kalau rumah ini jadi digusur,” tutur Painem yang dikutip dari kumparan.

Dalam sebuah postingan yang diunggah oleh akun Instagram @jelajahsolo, tampak aktifitas Parmin dan Painem berboncengan dengan gerobak bakso yang menjadi penopang hidupnya. Tak lelah mengayuh, keduanya berangkat dari rumah di daerah Kenteng Semanggi menuju Alun-alun Kidul Kraton Surakarta. Tampak dari kaca gerobak, tertempel nama “Bakso Kuah Mas Fai”, yang merupakan cucunya.

Parmin dibantu oleh sang istri untuk membuat bakso [sumber gambar]
BACA JUGA: Sekolah Sambil Jualan Bakso, Beginilah Perjuangan Bocah SD Melawan Kerasnya Kehidupan

Luar biasa memang kisah Parmin dan Painem di atas. Di usianya yang telah senja, keduanya tetap saling mendukung satu sama lain untuk mencari nafkah sehari-hari. Bahkan hal tersebut tetap dijalani bersama meski terkadang penyakit menyerang fisik renta mereka. Salut ya Sahabat Boombastis.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 days ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

4 days ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

7 days ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

1 week ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

2 weeks ago

Mau Blokir Cloudflare dan Larang Thrifting di Medsos, Komdigi Tuai Kritik

Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…

2 weeks ago