Categories: Tips

4 Untung dan Rugi Ini Bisa Terjadi Saat Pemerintah Hapuskan Pajak Barang Mewah

Ada kabar baik nih buat kamu yang udah lama ngidam produk branded yang masuk kategori barang mewah. Yup, dalam waktu dekat pemerintah akan menghapuskan PPnBM (Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah) untuk barang kategori mewah. Asik banget, kamu nggak perlu ngumpulin lebih banyak uang nih karena dipastikan beberapa produk mahal akan dibanderol lebih murah setelah pajaknya dihilangkan.

Siap-siap belanja barang branded tanpa perlu mikir pajak [Image Source]
Nggak semua yang masuk kategori barang mewah dihapuskan sih pajaknya. Hanya khusus untuk barang-barang elektronik semisal pendingin ruangan, mesin cuci, microwave dan alat rumah tangga lain. Aksesoris juga masuh tuh, termasuk tas atau pernik outfit branded yang lain. Buat kamu yang pengen gitar atau keyboard bermerek, pemerintah juga bakal menghapuskan pajaknya nih untuk instrumen musik serta sport.

Kesannya emang positif banget sih, para konsumen udah nggak perlu lagi ragu untuk membeli barang-barang branded. Namun, ada pula dampak yang kurang menyenangkan pastinya, terutama bagi produsen dalam negeri. Well, ada beberapa hal yang harus kamu tahu tentang dampak dari penghapusan pajak barang mewah ini. Simak yuk!

1. Mendorong Masyarakat Makin Konsumtif

Masyarakat Indonesia khususnya kaum hawa paling nggak bisa lihat yang barang murah, apalagi kalau mereknya terkenal. Penghapusan pajak barang mewah ini udah pasti bakal membuat daya beli masyarakat terhadap barang branded makin melonjak. Mungkin kalau dulu bakal pikir-pikir dulu tuh, kali ini buyer bakal lebih leluasa.

Bakal jadi makin konsumtif nih! [Image Source]
Dampak naiknya daya beli masyarakat ternyata juga bakal berimbas positif tuh untuk perekonomian secara nasional. Meskipun tentunya lewat proses yang berkesinambungan. Ini juga jadi solusi yang pas buat pemerintah, secara mereka kehilangan nilai pajak menggiurkan dari barang mewah tersebut. Sebelum dihapuskan sih, pemerintah bisa mengantongi hingga Rp 900an miliar pertahun. Jumlah ini pastinya bakal turun drastis setelah regulasi penghapusan tersebut direalisasikan.

2. Bye-Bye Barang Ilegal

Bagi mereka yang berduit sih sama sekali nggak masalah ketika membeli barang branded berpajak tinggi. Tapi, buat beberapa orang yang ngidam tapi minim saldo, nggak ada cara lain tuh selain membeli secara ilegal. Kemasannya sama, hanya saja harganya lebih murah lantaran lewat jalur belakang tanpa pajak. Nah, setelah regulasi ini diberlakukan maka otomatis bakal nggak ada lagi tuh barang ilegal.

Nggak perlu lagi beli barang ilegal deh [Image Source]
Kenapa masih minat barang ilegal kalau kamu bisa mendapatkannya dengan cara halal yang harganya sama? Dampak dari regulasi ini pun positif banget untuk mengurangi aksi importir ilegal yang udah merugikan negara dengan jumlah nominal yang nggak sedikit.

3. Banjir Impor

Banyak barang mewah nggak kena pajak. Artinya? Para produsen merek branded tersebut udah nggak ragu lagi mengirim banyak barang produksinya ke Indonesia. Hal ini pun bakal berpengaruh terhadap aktivitas impor yang makin greget. Ketika persediaan barang melimpah, hal ini pun tentunya bakal bermanfaat juga bagi para konsumen.

Barang branded melimpah! [Image Source]
Yup, masyarakat bakal punya banyak pilihan variasi produk nih. Buat jangka panjangnya, supply barang bakal aman dan mungkin aja bakal semakin murah harganya. Untungnya kembali lagi buat konsumen.

4. Industri Lokal Jadi Ketar-Ketir

Selama ini masyarakat memilih barang produksi lokal sebagai imbas dari mahalnya produk branded yang kena pajak. Nah, gimana jadinya kalau sekarang pajaknya dihapus? Tentu aja berpotensi mematikan bisnis lokal tuh. Kalau bisa bersaing secara kualitas dan dibanderol dengan harga bersaing sih pasti masih bisa bertahan.

Bakal bahaya nih buat industri lokal yang nggak bisa bersaing [Image Source]
Masalahnya banyak produksi lokal yang quality-nya di bawah standar barang branded. Kalau nggak bisa mengimbanginya, pasti menimbulkan dampak yang lumayan. Tabiat orang kita gitu sih, minat banget sama barang branded. Mahal aja diborong, apalagi pajaknya dihapus. Bisa berpotensi menenggelamkan keberadaan barang lokal.

Penghapusan PPnBM harus tampaknya akan mengundang reaksi dari berbagai pihak. Emang sih bikin daya beli masyarakat makin naik. Namun ternyata juga punya dampak yang nggak main-main terhadap industri lokal. Bagaimana menurutmu? Harus senang lantaran barang branded bakal murah, atau miris melihat nasib para pebisnis lokal yang kembang kempis bersaing produk import?

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

19 hours ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

2 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

4 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

6 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago