Jadi orang miskin itu ternyata eksklusif, lho. Meski susah, ternyata yang menjadi miskin itu tambah banyak. Apa nggak keren itu namanya? Karena biasanya kan kalau lagi tren, pasti pengikutnya tambah banyak. Nah, jangan-jangan jadi miskin juga lagi tren?
Jangan dikira jadi orang miskin itu repot. Nggak sama sekali, kok. Malah dengan miskin kita jadi nggak perlu ngeluarin banyak orang karena ada beberapa hal tertentu yang kita nggak boleh melakukannya. Berikut ini, misalnya.
Hari libur ya sudah, di rumah saja duduk diam. Baca koran atau cari hiburan yang perlu keluar biaya. Ada teman atau tetangga yang liburan ke tempat wisata, luar kota, atau bahkan ke luar negeri? Ada artis kemana-mana naik mobil atau jet pribadi? Ya sudah, biarkan saja dan jangan ikut gatel pengen liburan.
Kata siapa banyak anak banyak rezeki? Kalau sedang miskin, jangan sekali-kali punya banyak anak. Yang boleh punya banyak anak itu cuma mereka yang punya duit banyak. Kok mau punya banyak anak, cari makan buat diri sendiri kadang susah. Bagaimana mau ngasi makan banyak anak?
Lanjut dari poin sebelumnya, orang miskin juga dilarang sekolah. Sekolah itu perlu keluar biaya yang banyak. Ada uang SPP, uang gedung, beli buku paket, beli LKS, belum lagi biaya angkot kalau sekolahnya jauh atau kalau si anak minta uang jajan. Nah kan?
Nggak ada yang mau sakit, tapi setidaknya kalau orang kaya yang sakit, bisa lebih cepet sembuh dan dapat pelayanan yang lebih keren. Bisa milih ruangan ber-AC yang sudah dilengkapi televisi. Ada kamar mandi yang tidak perlu campur dengan orang lain, kadang juga ada tempat tidur tambahan buat anggota keluarga yang menunggu pasien. Ya kalaupun sakit masih lebih enak lah.
Nah, begitulah jadi orang miskin di Indonesia. Gampang kan? Nggak keluar banyak uang, bisa fokus bekerja buat cari makan sehari-hari. Tapi ya itu semua adalah gambaran ironi menjadi orang miskin di negara ini.
Ya begitulah jadi orang miskin di Indonesia. Kita tahu nggak ada yang mau menjadi orang miskin. Tapi menyelesaikan masalah seperti ini juga cukup kompleks. Antara pemerintah yang harus tanggap, namun penduduknya juga harus mau kerja sama untuk mengentaskan kemiskinan. Yah, semoga saja suatu saat nanti tidak perlu lagi ada orang yang dilarang liburan, dilarang sekolah, atau dilarang sakit. Entah kapan, tapi ya semoga saja secepatnya.
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…
Babak baru perjuangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam menghadapi putusan majelis hakim dalam…
Di media sosialnya setiap minggu selalu pamer mampu lari 5 kilometer, tapi saat di kantor…
Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) bagaikan pelita di dalam kegelapan. Selalu yang terdepan dalam mendengarkan dan…