Categories: Tips

Aplikasi Photos nge-tag Orang Kulit Hitam Sebagai Gorila, Google Minta Maaf

Google meluncurkan aplikasi Photos yang berdiri sendiri pada bulan Mei dengan fitur canggihnya yang bisa secara otomatis membuat koleksi foto manusia dan objek seperti makanan atau pemandangan. Degan menyentuh wajah pada foto, secara otomatis kamu bisa mencari foto orang tersebut di koleksimu.

Nah, sial bagi Google, pada hari Senin lalu Jacky Alcine dari Brooklyn New York mendapati fotonya dan seorang teman wanitanya masuk dalam sebuah grup dengan tag gorilla. Hal ini tentu saja membuat Jacky Alcine yang juga seorang programmer berang. Ia segera mengirimkan beberapa tweet ke pihak Google mengenai masalah ini dan meminta Google memperbaikinya.

Jacky Alcine da Temannya di-tag Sebagai Gorilla [Image Source]
‘Satu-satunya yang ada dalam tag gorilla hanyalah fotoku dan temanku.’

‘ Sample image data seperti apa yang bisa menghasilkan seperti ini?’

‘Aku paham bagaimana ini terjadi, masalahnya lebih ke mengapa. Ini adalah bagaimana kamu menentukan target market seseorang.’

Rangkaian tweet yang dikirim Alcine ini segera mendapatkan tanggapan dari Yonatan Zunger, chief architect of social dari Google. Ia meyakinkan Jack bahwa programer sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah ini. Namun ternyata bahkan setelah masalah tersebut diperbaiki, Alcine tetap mendapati dua buah foto masih muncul dengan tema gorilla dan gorillas. Zunger akhirnya mengatakan bahwa fitur untuk label kategori gorilla dimatikan untuk menghentikan masalah ini.

Sebagian tweet Jacky Alcine dan Yonatan Zunger [Image Source]
Masalah yang menyangkut warna kulit memang masih sangat sensitif, hal inilah yang kemudian mendorong Google untuk membuat permintaan maaf resmi dan menyebutkan bahwa teknologi pe-label-an ini memang masih baru dan belum sempurna. Sebagai contoh, beberapa pengguna juga menemukan foto kuda yang mendapatkan label sebagai anjing.

Perusahaan raksasa ini menyebutkan bahwa Google Photos juga memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk menghapus hasil pada label gambar yang salah. Hal ini nantinya bisa membantu melatih software pengenalan gambar agar lebih akurat.

“Kami sangat terkejut dan benar-benar minta maaf akan terjadinya hal ini. Kami mengambil tindakan langsung untuk mencegah masalah seperti ini terjadi lagi,” ujar juru bicara Google.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

4 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

5 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago