Selain melaksanakan 3 M, nyamuk juga perlu dibasmi menggunakan obat. Maka dari itu, kita perlu mencari obat pembasmi nyamuk yang sangat ampuh. Di mana selain mengusir, obat tersebut bisa membuat nyamuk mati seketika.
Tapi, tahukah kalian kalau obat pembasmi nyamuk yang ampuh itu justru membahayakan? Ya, banyak para ahli mengatakan keampuhan dari obat nyamuk bisa membuat kesehatan manusia menjadi terancam. Kok bisa seperti itu ya?
Obat pembasmi nyamuk sudah bisa dipastikan mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh kita. Sebab, di dalamnya terdapat senyawa kimia bernama organofosfat dan karbamat. Dilansir dari laman grid.id, kedua bahan tersebut termasuk ke dalam golongan pestisida.
Nah, jika ditelusuri lebih lanjut nih, kedua bahan kimia tersebut bisa mengganggu kesehatan. Salah satunya adalah menghambat kerja enzim yang berada pada otak. Dan hal ini bisa memicu transfer sinyal (neurotransmitter) di saraf manusia. Kalau itu sudah terjadi, maka kita akan merasa pusing dan mual setelah mencium aroma dari obat pembasmi nyamuk tersebut. Hal tersebut bisa dikategorikan sebagai tubuh yang sudah keracunan obat pembasmi nyamuk.
Dr. rer. nat. Budiawan selaku Direktur Pusat Kajian Risiko dan Keselamatan Lingkungan FMIPA, Universitas Indonesia mengatakan jika obat pembasmi nyamuk yang ampuh juga dapat memicu kerusakan pada sistem saraf lho. Ini karena di dalam obat anti nyamuk tersebut mengandung bahan-bahan yang ada pada insektisida. Hal tersebut sangat berpengaruh kalau obat tersebut digunakan dalam skala yang berlebihan.
Bahan kimia yang bisa membuat sistem saraf mengalami kerusakan ternyata tidak hanya satu nih. Melainkan tiga senyawa yang berasal dari satu bahan kimia yaitu pyrethroid. Di antaranya adalah allethrin, bioallethrin dan transflutrin.
Kini, hampir semua produk tidak hanya menciptakan obat untuk membasmi nyamuk. Tapi juga membasmi semua serangga seperti lalat, kecoa atau semut. Nah, menurut Dr. Budiawan, obat pembasmi serangga yang seperti ini justru lebih membahayakan kesehatan. Pasalnya, di dalamnya terdapat zat bernama S2 (octachloro dipropyl ether).
Jika obat pembasmi tersebut disemprotkan atau dibakar, maka akan menghasilkan yang namanya BCME (bischloromethyl ether). Apabila zat tersebut terus menerus diterima oleh manusia akan membuat zat berbahaya menjadi menumpuk di dalam tubuh. Dan bisa memicu kanker paru-paru.
Melihat dampak-dampak di atas, tentunya Sahabat Boombastis sudah khawatir bukan? Eits, tenang dulu gengs. Kalian enggak perlu bimbang kalau sudah terlanjur klop dengan obat pembasmi nyamuk dalam segala rupa. Ada hal yang bisa dilakukan supaya kalian terhindar dari efek-efek di atas.
Pertama, tidak menggunakan obat tersebut secara terus menerus. Paling tidak, gunakan kalau ada nyamuk saja. Jika tak ada nyamuk, obat tak perlu dipakai. Kedua, pastikan saat menggunakan obat pembasmi nyamuk, ruangan terdapat ventilasi udara atau jendela. Ini sangat penting supaya tetap ada sirkulasi udara dan mengurangi efek berbahaya bagi kesehatan kita.
BACA JUGA : Bukan Fogging, Tanaman Inilah yang Ampuh untuk Mengusir Nyamuk
Intinya, semua obat pembasmi nyamuk dan serangga itu memiliki bahaya bagi kita. Namun, Sahabat Boombastis tak perlu takut dengan itu semua. Asalkan mempraktikan cara-cara di atas, kemungkinan besar kalian akan terhindar dari dampak berbahaya.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…