Categories: Tips

Nyi Ageng Serang, Penasehat Perang Kemerdekaan Terbaik yang Dimiliki Indonesia

Nama Nyi Ageng Serang mungkin tidak seterkenal Cut Nyak Dien atau Kartini. Meski demikian, perjuangan yang dilakukan oleh beliau sangatlah besar. Dengan gagah berani, Nyi Ageng Serang berjuang melawan Belanda meski nyawa taruhannya. Beliau tidak berdiam diri di dalam megahnya keraton tapi memilih terjun ke medan peperangan untuk membela rakyat dari penjajahan.

Nyi Ageng Serang membuktikan bahwa wanita bisa melakukan apa saja seperti halnya pria. Wanita bisa bergerak ke medan pertempuran dan berjuang hingga titik darah penghabisan. Selama membela negeri, mati pun tidak akan sia-sia. Berikut kisah selengkapnya tentang Nyi Ageng Serang.

Rajin Belajar dan Sangat Cerdas

Nyi Ageng Serang memiliki nama asli R.A. Kustiah Wulangningsih Retno Edi. Beliau lahir di desa Serang, Jawa Tengah pada tahun 1762 dari ayah seorang Panembahan Senopati kenamaan dari Mataram Islam. Sejak kecil, Nyi Ageng Serang dididik dengan baik oleh keluarganya sehingga tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan juga cerdas.

Nyi Ageng Serang [image source]
Saat berusia 16 tahun, Nyi Ageng Serang masuk ke Keraton sesuai dengan anjuran dari saudaranya. Di dalam keraton, dia sambut hangat oleh Hamengkubuwono II yang kala itu sedang menjawab. Di lingkungan yang baru ini, Nyi Ageng Serang mulai belajar banyak hal termasuk belajar hal-hal terkait perang yang telah banyak dilakukan oleh ayahnya.

Dipersunting Hamengkubuwana II untuk Menjadi Istri

Seiring dengan berjalannya waktu, kecerdasan dari Nyi Ageng Serang semakin meningkat. Pun kecantikan alami yang beliau miliki juga semakin memesona. Melihat hal ini, Hamengkubuwono II kesengsem dan akhirnya mempersunting Nyi Ageng Serang meski beberapa kali menolak. Akhirnya, karena desakan dari beberapa pihak keduanya menikah dengan beberapa syarat.

kehebatan Nyi Ageng Serang [image source]
Nyi Ageng Serang tidak mau tinggal di keraton. Dia lebih memilih untuk tinggal di luar bangunan nyaman itu agar bisa mengamati penjajah. Mengetahui keteguhan hati dari Nyi Angeng Serang yang tidak bisa dipatahkan, keduanya memutuskan bercerai dengan baik-baik. Hamengkubuwono II menikah lagi begitu pula Nyi Ageng Serang hingga anak-anak mereka dijodohkan.

Memilih Tinggal di Luar untuk Berjuang

Sebagai seorang wanita, harusnya Nyi Ageng Serang akan bahagia hidup dengan kemewahan dari istana. Namun, beliau menolak dengan sangat tegas. Di luar istana, dia bisa mengumpulkan banyak pasukan yang akan dilatihnya sendiri. Dengan kemampuan taktik berperang yang cukup tinggi, Nyi Ageng Serang membuat pasukan semut ireng yang jago melakukan gerilya dan berkamuflase.

Monumen Nyi Ageng Serang [image source]
Setelah menikah lagi, Nyi Ageng Serang semakin bersemangat untuk melakukan perang. Terlebih lagi, suaminya yang sekarang adalah salah satu Panembahan dari kerajaan. Dari sini, pasangan suami istri ini berjuang dengan sekuat tenaga. Keduanya kerap membahas strategi-strategi perang sehingga Belanda kerap kelimpungan untuk melakukan penumpasan.

Ahli Strategi yang Sangat Ulung dalam Perang

Selama hidup, Nyi Ageng Serang adalah salah satu penasehat perang dari Keraton Mataram dan juga pejuang di sekelilingnya. Dia memiliki banyak sekali akal yang diaplikasikan di dalam perang sehingga Belanda yang melawan menjadi kalang kabut. Nyi Ageng Serang terus berjuang meski usianya terus bertambah dan tubuhnya semakin renta.

Makam Nyi Ageng Serang [image source]
Saat Pangeran Diponegoro melakukan pemberontakan dan melawan Belanda, Nyi Ageng Serang mendukungnya dengan sangat penuh. Meski usianya sudah tidak muda lagi, beliau terjun langsung di medan perang. Melalui strategi-strateginya yang ulung, Pangeran Dipinegoro berhasil membuat Belanda kelimpungan hingga perang Diponegero dikenal sebagai perang terparah bagi Belanda selama di Indonesia.

Nyi Ageng Serang memberikan banyak contoh hebat bagi generasi penerusnya. Dengan semangat yang berapi-api, beliau berjuang hingga akhirnya wafat pada tahun 1833 dan dimakamkan di Kulon Progo. Semoga kiprah dari Nyi Ageng Serang bisa terus kita ingat dan tidak dilupakan zaman.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

3 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

4 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

7 days ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago