Inspirasi

Kisah Pengusaha Besar yang Dulunya Sempat Hidup Kekurangan Menjadi Kuli Bangunan

Latar belakang pendidikan yang kurang memadai serta sederet kekurangan dalam hidup, terkadang menjadi alasan bagi seseorang atas kegagalannya dalam hidup. Namun, apa yang ditunjukkan oleh sosok bernama Nellys Soekidi ini berkebalikan dari hal tersebut. Dilansir dari nasionalsime.co, pria asal Ngawi, Jawa Timur itu merupakan pengusaha beras sukses di Ibukota.

Jauh sebelum meraih kesuksesan seperti saat ini, Nelly s harus jatuh bangun merasakan pahitnya hidup sebagai orang susah. Namun, roda kehidupan yang terus bergulir telah memaksanya untuk mau berusaha agar bisa merubah keadaannya di masa depan. Petualangnnya pun bermula saat ia merantau ke Jakarta. Kota besar yang menjanjikan banyak harapan bagi para pendatang yang tangguh.

Memilih merantau dan bekerja serabutan ketimbang hidup susah di kampung

Illustrasi merantau ke Jakarta [sumber gambar]
Semua berawal saat Nellys memiliki niatan untuk merantau ke Jakarta. Ia merasa, hidup di Ibukota bakal menjanjikan banyak peluang yang bisa merubah nasibnya. Ketimbang di kampung sendiri, ia merasa harus berbuat sesuatu lantaran keadaan ekonomi keluarga yang pas-pasan. Ia pun berangkat ke Jakarta pada 1988 setelah lulus SMA. Sayang, kedatangannya itu tak disertai dengan keahlian yang cukup. Nellys pun akhirnya menjadi pekerja kasar di proyek bangunan. Sama seperti kaum urban lainnya yang bernyali untuk datang mengadu nasib di Jakarta.

Profesi pembukuan yang menjadi titik awal bagi kesuksesannya

Iustrasi bekerja di pedagang beras [sumber gambar]
Kerasnya kehidupan Jakarta membuat Nellys mencoba peruntungan baru dengan menjadi seorang pengamen. Laman biografi.co.id menuliskan, ia terdampar di daerah Blok M dan menjadi pengasong lagu selama tiga tahun lamanya. Beruntung, salah seorang temannya mengenalkan dirinya pada seorang pedagang beras di kawasan Pasar Induk Cipinang. Di sana, ia diperbantukan sebagai tenaga pembukuan meski tidak digaji. Profesi barunya itu ia jalani dengan tekun. Ia bahkan tak pernah sedikitpun tergiur dengan uang perusahaan yang diamanahkan kepada dirinya.

Sukses berkat kejujuran dan pergaulan yang luwes

Dipercaya berkat kejujuran dan keluwesan dalam bergaul [sumber gambar]
Berkat kejujuran dan keluwesannya dalam menjalin pergaulan, pria kelahiran Ngawi, 9 Januari 1968 itu mendapat banyak pengalaman yang sangat berharga. Selain relasinya yang bertambah, ia juga mendapatkan ilmu seputar ilmu akuntansi atau pembukuan. Hal ini membuatnya dipercaya oleh sejumlah pemasok beras dari berbagai daerah, seperti Cirebon dan Garut untuk memasarkan produk miliknya. Dari sana, sebagian dari penghasilan yang ia dapatkan ditabungnya sedikit demi sedikit. Hingga pada 1993, ia nekat mendirikan usaha penjualan beras sendiri di los pasar induk dengan modal hanya Rp 3 juta. Perlahan tapi pasti, usahanya terus merangkak naik.

Membuka usaha mandiri dan dikenal sebagai juragan beras di Jakarta

Dirikan usaha penjualan beras sendiri [sumber gambar]
Setelah sekian lama bergelut sebagai pengusaha beras, Nellys kini berhasil memiliki usaha di beberapa tempat. Dilansir dari peluangusaha.kontan.co.id, ia kini memiliki lima kios dan gudang penyimpanan beras di PIBC, ia tercatat sebagai juragan beras yang cukup besar di Pasar Induk Beras Cipinang. Hal itu ditambah dengan delapan toko beras lain yang tersebar di kawasan Jabodetabek. Di antaranya di Pondok Ungu, Bintara, Kalimalang, Cilodong, Depok, Bintaro, dan Cengkareng yang nilai asetnya sekitar p 7 miliar-Rp 8 miliar. Dari ke-13 toko miliknya yang bernama “Nellys Jaya”, ia berhasil menjual 50 ton beras per hari dengan estimasi omset sekitar Rp 500 juta per hari atau Rp 15 miliar per bulan.

BACA JUGA: Kisah Mantan Ojek Payung yang Kini Sukses Kaya Raya dan Menjadi Ketua Ferrari Indonesia

Tak ada yang mustahil dalam kehidupan ini. Selain semua manusia berhak untuk meraih kesuksesan sesuai apa yang diusahakannya, kerja keras dan sikap optimis juga bisa menjadi jalan untuk merealisasikan hal tersebut. Lihat saja kisah Nelly di atas. Dari yang dulunya merantau dan hidup pas-pasan sebagai pekerja serabutan, siapa sangka jika ia kini telah menjelma sebagai pengusaha beras sukses. Ah, hidup memang penuh dengan misteri ya Sahabat Boombastis.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago