Categories: Tips

Punya Peran Besar dalam PD II, Jasa Negara Ini Tidak Pernah Dihargai

Tahukah Anda kalau dalam Perang Dunia II ada sekitar 30 negara yang terlibat. Negara-negara itu ada yang bergabung dengan sekutu yang digawangi oleh Amerika, Inggris, Rusia, dan Tiongkok. Sementara itu pihak aksis yang kekuatannya juga besar dipimpin oleh Jerman, Jepang, dan Italia. Kedua kelompok ini bertarung mati-matian untuk menunjukkan eksistensinya sehingga ratusan juta penduduk di seluruh dunia meninggal dunia.

Dalam sejarah Perang Dunia II, ada beberapa negara yang berjuang untuk mengakhiri peperangan ini. Mereka melakukan hal-hal hebat demi negerinya dan dunia meski tidak pernah diakui dan dihargai. Simak yuk seperti apa jasa dari negara yang tidak akui ini.

1. Finlandia

Awalnya Finlandia tidak ingin terlibat dengan perang mengerikan yang menyebabkan jutaan orang meninggal sia-sia ini. Namun, Uni Soviet memaksa mereka untuk melakukannya setelah negeri itu memaksa adanya barter perdagangan di beberapa pulau milik negara ini. Finlandia menolak karena tidak sesuai dengan keinginan dari negara dan tidak ada manfaat bagi rakyatnya.

Tentara Finlandia [image source]
Uni Soviet yang marah mengerahkan 1 juta pasukan untuk menyerang. Finlandia yang tidak punya banyak tentara meminta bantuan Inggris, tapi nihil. Akhirnya dengan kekuatan terbaiknya mereka nekat melawan Uni Soviet. Dari pertarungan ini Finlandia kalah dengan 70.000 pasukan meninggal. Namun, Finlanda mampu menghabisi 320.000 tentara Uni Soviet sehingga negara itu harus bekerja ekstra menambal kekurangan ini.

2. Kenya

Saat PD II meledak dengan hebat di Eropa dan Afrika, hampir semua negara terlibat perang baik secara aktif maupun pasif. Salah satu negara yang tidak pernah dipandang namun melakukan peperangan secara aktif adalah Kenya. Negara itu mengirim setidaknya 100.000 orang untuk peperangan di pesisir utara Afrika dan beberapa kawasan hingga Madagaskar.

Tentara Kenya [image source]
Mereka melawan kejamnya tentara dari Italia dan Jepang yang berusaha menginvasi dan menguasai sumber daya. Meski mereka hanyalah tentara kulit hitam dan bayarannya sedikit, tentara itu pantang menyerah. Mereka melakukan penyerangan dan hal-hal lain yang membuat tentara Jepang takut. Tentara Kenya memposisikan dirinya sebagai kanibal yang akan memakan siapa saja musuh yang dihadapi.

3. India

Saat Perang Dunia II berlangsung, India menjadi negara yang dikuasai oleh Inggris. Sebagai pentolan dari pihak Sekutu, Inggris cukup banyak merekrut tentara yang berasal dari India. Setidaknya ada lebih dari 2 juta tentara sukarela yang mau mengorbankan jiwa dan raganya untuk ikut Perang Dunia II yang sangat mengerikan itu.

Tentara India [image source]
Dari 2 juta tentara itu, tidak semuanya berjuang di medan pertempuran yang sengit. Banyak dari mereka bekerja di pabrik dan juga melindungi kekuasaan dari Inggris agar tidak terkena serangan dadakan baik dari darat maupun udara. Apa yang dilakukan oleh penduduk ini tidak pernah disebut-sebut sebagai sumbangsih Perang Dunia II meski beberapa dapat penghargaan dari Ratu Victoria.

4. Kanada

Saat Perang Dunia II berjalan dengan sangat cepat, Kanada yang juga bagian dari Inggris belumlah menjadi kekuatan besar dalam militer. Namun, negara ini perlahan-lahan membenahi dirinya dan mulai banyak membangun militer terbaiknya. Dalam waktu yang tidak lama, Kanada sudah menjadi kekuatan laut terbesar ketiga di dunia di waktu itu.

Kanada [image source]
Kanada melatih banyak sekali orang untuk menjadi pasukan perang. Negara itu menyiapkan 50.000 pilot baru, 800.000 truk, 471 kapal perang dan 16.000 pesawat tempur. Terakhir, Kanada juga tidak segan-segan mengirimkan banyak tentara untuk berperang di darat. Ada lebih dari 700.000 tentara berjuang untuk menyudahi Perang Dunia II.

Inilah beberapa negara yang memiliki peran besar pada Perang Dunia II namun tidak pernah arau jarang dihargai. Mereka bukan superior dalam perang, sumbangsih mereka cukup memicu berakhirnya perang terparah dalam sejarah manusia modern itu.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago