Categories: Tips

Gara-Gara Negara Ini Global Warming Semakin Parah Setiap Tahunnya, Indonesia Masuk

Pemanasan global atau global warming dipicu oleh banyak faktor yang cukup kompleks. Beberapa faktor yang memengaruhi cukup signifikan adalah naiknya populasi manusia di seluruh dunia. Selanjutnya ada aktivitas pertambangan, penggunaan bahan bakar fosil, perusakan hutan dan penggunaan CFC pada AC atau kulkas.

Dari beberapa faktor yang telah diketahui, negara-negara di bawah ini dikenal baik sebagai penyumbangnya. Warga di negara ini banyak melakukan hal-hal seperti yang telah disebutkan sehingga pemanasan global terus berjalan dengan cepat dan lambat laun menghancurkan negeri ini. Mari kita simak, negara mana saja yang menjadi biang keladi pemanasan global.

1. Tiongkok

Tiongkok [image source]
Tingkat emisi karbon dioksida di Tiongkok adalah yang terparah di dunia. Negara ini menyumbang lebih dari 20 persen total emisi di dunia. Penyebab banyaknya emisi dari negeri tirai bambu ini adalah populasi penduduk yang terus naik setiap tahunnya. Selain masalah penduduk, Tiongkok juga memiliki banyak sekali pabrik yang menyumbang karbon dioksida ke udara. Pembangkit listrik di negeri ini juga banyak yang menggunakan bahan bakar fosil.

2. Amerika

Amerika [image source]
Amerika juga menjadi penyumbang emisi karbon dioksida terbanyak di dunia. Meski jumlahnya separuh dari Tiongkok, negara ini juga menyumbangkan emisi gas rumah kaca yang cukup pekat. Untuk mengatasi hal ini pemerintah Amerika sedang mengupayakan strategi pengurangan emisi ke udara. Cara yang diambil adalah dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

3. India

India [image source]
Negara di anak benua Asia ini sedang mengalami adanya krisis energi yang cukup parah dalam beberapa tahun. Untuk mengatasi hal ini, India mulai memproduksi batu bara dengan jumlah yang lebih banyak. Dampaknya, emisi karbon ke udara jadi terus meningkat. Keadaan ini semakin memperparah pemanasan global yang ada di dunia. Jika emisi ini tidak dikurangi, kenaikan suhu dunia tidak bisa dibendung lagi.

4. Rusia

Rusia [image source]
Sebagai salah satu negara besar di dunia, Rusia cukup banyak menyumbang emisi karbon atau gas rumah kaca. Negara ini melakukan itu dengan banyak mengolah bahan bakar fosil dan juga pengolahan tambang-tambang besar. Beberapa kawasan di Rusia dipenuhi polusi yang sangat pekat sehingga banyak warga yang harus mengungsi agar tidak sakit.

5. Brasil

Brasil [image source]
Brasil sedang bertahan dengan banyaknya perusakan hutan di kawasan Amazon yang sangat berharga. Hutan yang menjadi paru-paru dunia ini perlahan ditebangi dan juga dibakar untuk dipanen kayunya. Selain kayu, lahan yang terbuka juga akan digunakan untuk pertanian. Banyaknya perusakan hutan di negeri ini membuat emisi di udara semakin banyak. Karbon tidak disaring oleh hutan sehingga langsung terbang ke udara dan akhirnya merusak lapisan di sana.

6. Jepang

Jepang [image source]
Jepang menyumbang emisi ke udara dengan cukup besar dari kawasan industri. Sebagai negara yang maju dalam bidang industri otomotif, Jepang tidak bisa menghindari adanya emisi ke udara. Selain itu pembangkit listrik dengan bahan bakar fosil disinyalir menjadi penyebab banyaknya emisi karbon dan gas rumah kaca ke udara.

7. Indonesia

Indonesia [image source]
Permasalahan utama yang menimpa Indonesia adalah banyaknya perusakan hutan baik di Sumatra atau Kalimantan. Hutan yang harusnya menjadi penyangga kehidupan justru dirusak untuk diambil kayunya. Nyaris sama dengan Brasil, hutan di sini juga digunakan untuk pembukaan lahan. Kebun kelapa sawit diduga menjadi penyebab hutan yang sangat berharga dirusak dengan brutal.

BACA JUGA:  Keiko Kondo, Istri Jepang Pertama dari Soekarno yang Konon Telah Dihapuskan dari Sejarah

Inilah negara di dunia yang paling banyak menyumbangkan emisi ke udara. Jika emisi di negara ini tidak terus ditekan, pemanasan global akan terus terjadi. Bumi akan hancur perlahan-lahan tanpa kita sadari.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago