Nama Panggilan Orang Indonesia yang Paling Sering Ditemui, Nama Temanmu Pasti Ada Deh!

Nama merupakan doa dari orang tua untuk anak-anaknya, wajar saja bila pemberian nama tidak boleh asal dan perlu pemikiran panjang sebelum memutuskannya. Ada orang tua yang memilih nama unik agar tak sama dengan orang lain. Namun tak sedikit yang menamai anaknya sama dengan nama orang lain yang sudah ada sebelumnya. Entah karena mendambakan sifat atau keberuntungan orang tersebut, atau karena nama itu memanglah punya arti bagus.

Sebagai orang Indonesia, kamu pasti menemukan nama panggilan yang paling banyak kamu jumpai di antara teman-temanmu. Lalu nama panggilan apa sih yang paling sering ditemui di Indonesia? Berikut informasi selengkapnya!

Nama-nama yang paling banyak digunakan di Indonesia

Beberapa nama panggilan yang paling banyak kita jumpai adalah Putra dan Putri. Kedua nama panggilan tersebut memang sangat akrab di telinga kita. Bahkan mungkin mulai dari taman kanak-kanak hingga dewasa, pasti ada saja orang yang kamu kenal dengan nama panggilan Putra dan Putri. Selain itu, nama anak-anak tahun 90-an seperti Agus, Budi, dan Andi juga masih populer hingga sekarang.

Bahkan WowFakta berhasil mendapatkan data 100 nama yang paling sering dijumpai di Indonesia setelah melakukan survei pada 56.719 orang. Hasilnya adalah nama Dwi menempati urutan pertama dalam daftar tersebut. Selanjutnya disusul Muhammad, Nur, Dewi, Tri, Dian, Sri, Eka, dan Sari.

Beragam alasan pemakaian nama-nama tersebut

Ada orangtua yang menamakan anak mereka berdasarkan saran dari kerabat. Ada juga yang mengambil nama dari tokoh-tokoh dunia dan Indonesia yang berpengaruh. Namun banyak juga yang tak mau ribet. Mereka memilih nama Putri untuk anak perempuan dan Putra untuk anak laki-laki. Putri dan Putra memiliki penulisan yang sederhana dan tak sulit untuk dilafalkan atau diingat. Nama Dwi dan Tri juga sering digunakan karena alasan yang sangat sederhana yaitu untuk menandai urutan lahir si pemilik nama. Dwi untuk anak kedua dan Tri untuk anak ketiga.

Mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam juga mendasari banyaknya nama panggilan berbahasa Arab seperti Nur, Nisa, dan lain sebagainya. Nur yang berarti cahaya mungkin mengandung harapan agar anak tersebut bisa menjadi penerang kehidupan untuk orang tuanya. Sedangkan Nisa memiliki arti anak perempuan.

Sejumlah tokoh terkenal dengan nama yang banyak digunakan di Indonesia

Saking umumnya nama-nama tersebut, banyak tokoh-tokoh terkenal yang memiliki nama serupa. Sebut saja Putri Tanjung, anak dari konglomerat Chairul Tanjung ini, punya nama yang paling umum digunakan di Indonesia. Ada juga selebritis yang memiliki nama Putri seperti Putri Titian, Putri Marino, Putri Patricia, Kartika Putri, dan masih banyak lagi.

Selain Putri, nama Agus juga menjadi nama yang paling banyak digunakan. Beberapa tokoh terkenal pemilik nama ini adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Agus Kuncoro, Agus Salim, dan Ringgo Agus Rahman. Public figure dengan nama-nama umum lainnya adalah Dwi Andhika, Ririn Dwi Ariyanti, Tri Rismaharini, Sri Mulyani, Dewi Lestari, dan lain sebagainya.

Komunitas orang-orang bernama sama

Uniknya ada perkumpulan orang-orang dengan nama yang sama. Salah satunya adalah komunitas AAB (Agus Agus Bersaudara). Komunitas ini berawal dari ide Agus Saefullah dan resmi dibentuk pada 13 Desember 2015 di Bandung, Jawa Barat. Melalui website resminya agus.or id, kegiatan komunitas ini ternyata bukan hanya kumpul-kumpul biasa. AAB sering terlibat dalam kegiatan sosial ekonomi.

Beberapa kali komunitas ini menyumbahkan dana untuk membantu korban bencana alam. Kini anggota AAB sudah mencapai lebih dari 10.000 orang dan tak hanya berasal dari dalam negeri. Ada anggota yang berasal dari Malaysia, Arab Saudi, bahkan benua lain seperti Eropa dan Amerika.

BACA JUGA: 6 Komunitas Untuk Orang Bernama Paling Pasaran di Indonesia, Namamu Ada?

Itulah beberapa nama panggilan yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Selain singkat, nama-nama tersebut memang mudah untuk ditulis maupun diingat sehingga kesalahan penulisan untuk dokumen-dokumen penting seperti akta kelahiran, ijazah, hingga paspor bisa dihindari. Apakah namamu termasuk di dalamnya?