Setiap perusahaan membuat sebuah nama brand atau merk dengan serius dan tanpa main-main dengan harapan nama tersebut bisa melekat di ingatan para pelanggan. Jika sebuah merk sudah berhasil diasosiasikan dengan bendanya, maka pelanggan biasanya akan membeli merk tersebut sebagai pilihan pertama.
Nah, di Indonesia ada beberapa merk yang sudah begitu mendarah daging, lho. Saking terbiasanya kita mendengar nama ini, kita jadi sering menyebut benda tertentu dengan merk tersebut. Apa saja, ya?
Pasti kamu pernah mendengar seseorang mengatakan, “Tadi, aku berangkat naik Honda,” namun sepeda yang digunakannya ternyata Yamaha. Bagi sebagian masyarakat, ‘Honda’ sudah menjadi sebutan bagi sepeda motor, apapun merknya.
Terkadang saat memesan Aqua di sebuah rumah makan, yang datang justru air mineral bermerk lain. Memang Aqua sudah sangat terkenal di setiap masyarakat sebagai minuman air mineral. Karena saking terkenalnya, Aqua jadi sama dengan air mineral.
Dalam produk obat nyamuk, ada Baygon yang begitu mendarah daging. Ketika kamu kehabisan obat nyamuk, maka yang ada di kepala adalah, “wah, baygon-nya habis”, padalah obat nyamuk yang dipakai juga belum tentu Baygon.
Indomie ini sering disebut sebagai makanan sejuta umat oleh masyarakat di Indonesia. Rasanya yang lezat, harganya yang terjangkau dan cara memasaknya yang praktis juga membuat makanan ini menjadi andalan di saat kepepet. Tapi tentu saja yang dimaksud bukan cuma merk Indomie, tapi juga mie instan lainnya.
Kebanyakan orang mengira bahwa odol adalah bahasa lokal untuk pasta gigi. Padahal sebenarnya bukan. Sama dengan Pepsodent, Ciptadent, Sensodyne, dan yang lainnya, Odol sebenarnya dulu adalah sebuah merk pasta gigi yang pernah beredar luas.
Di beberapa tempat bengkel perbaikan, terkadang tertulis ‘terima servis sanyo’. Sanyo yang dimaksud di sini tentu adalah pompa air. Padahal, produk Sanyo juga ada banyak lagi dan tidak hanya pompa air, tapi juga beberapa alat elektronik lainnya seperti lemari es, mesin cuci, televisi, radio, baterai, dan masih banyak lagi.
Suatu ketika, ada yang berteriak memanggil, “Feb, galonnya habis, tolong belikan.” Nah, mayoritas orang Indonesia pasti sudah paham betul jika yang dimaksud adalah air galon. Bukan galonnya.
Merk yang berhasil sampai menggantikan nama barang aslinya, tentu berarti telah berhasil diterima di hati masyarakat. Setidaknya dalam hal pengenalan produk, produsen sudah berhasil membuat produknya dikenali oleh banyak orang. Menurutmu, merk apa lagi yang sudah menggantikan kata aslinya?
Makin banyak anak muda Indonesia ketagihan olahraga baru yang bernama padel. Sebuah teknologi yang kira-kira…
Satu lagi gebrakan dari Kepolisian Republik Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik bagi bangsa. Untuk menyebarluaskan…
Katanya gencatan senjata, tapi tampaknya Amerika Serikat tidak akan membuat perang antara Iran dan Israel…
Beberapa hari lalu, perdebatan sengit terjadi di media sosial X. Pemicunya karena seorang turis mancanegara…
Presiden RI ke-7, Joko Widodo kembali bikin kaget publik. Bukan karena kasus ijazah kuliah yang…
Yang namanya subsidi pasti harganya murah. Yang harganya murah pasti kualitas dan kuantitasnya juga.. ‘Ya,…