Hal-hal yang jadi kebutuhan primer itu seringkali dimodusin, bener nggak? Misalnya beras, dulu ada tuh yang namanya beras plastik, beras oplosan dengan harga mahal, dan lain sebagainya. Nggak hanya beras, kebutuhan fundamental lain juga sering dimainin untuk cari untung. Salah satunya adalah BBM.
Sudah jadi rahasia umum kalau ada oknum-oknum tertentu yang memainkan BBM untuk mencari untung. Bukan cuma para penimbun, bahkan pihak SPBU-nya pun begitu, meskipun nggak semua seperti itu sih. Berbagai aksi dilakukan untuk mencari untung. Mulai dari mainin nozzle, modifikasi mesin, dan lain sebagainya.
Tagline Be smart buyer itu bener banget, karena kalau nggak pinter dan peka kita terus-terusan ditipu. Mungkin cuma beberapa ribu rupiah, tapi yang beli BBM itu nggak cuma kita doang, melainkan ratusan sampai ribuan tiap hari. Nah, biar makin hati-hati, simak nih cara-cara modusnya orang SPBU untuk cari untung.
Trik satu ini pernah jadi pemberitaan yang cukup booming dulu. Jadi, diketahui beberapa SPBU itu menerapkan sistem loncat nominal. Misalnya dari angka Rp 80 ribu langsung loncat ke Rp 100 ribu. Bagi yang nggak terlalu mantengin argo pasti biasa-biasa saja, tapi bagi yang jeli ini adalah sebuah kejanggalan.
Nah, selain argo yang loncat-loncat, modus selanjutnya yang sering dipakai adalah dengan memainkan handle pengisian. Kamu pasti tahu kalau handle ini dilengkapi dengan kecepatan tertentu. Kalau makin cepat, BBMnya bakal mengucur deras dan argonya bakal makin kencang berputar. Begitu logikanya.
Tapi, pihak SPBU sendiri mengklaim kalau kecepatan nggak ngaruh sama isi. Tapi, biar hati adem sepertinya nggak masalah kalau kita pas isi BBM suruh petugasnya pakai speed yang paling lambat. Kalau nggak gitu, isi sendiri BBM kita. Seperti yang dilakukan para supir angkot.
Selain Argo, bagian dari mesin pengisian yang katanya bisa dipermak adalah flow meter-nya. Flow meter sendiri adalah indikator seberapa banyak BBM keluar dari selang ke tangki. Cara penipuan dengan flow meter ini lebih cerdas dan expert karena mainnya sudah bagian jeroan mesin.
Nah, modus penipuan paling baru yang tengah marak belakangan adalah penipuan dengan menggunakan semacam alat. Jadi, mesin pengisi akan dipasangi semacam alat sangar yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Tujuannya sih sama, biar ngurangin takaran dari aslinya.
Penipuan ini mungkin memang hanya bikin kita rugi beberapa ribu rupiah saja. Tapi, kalau dalam sehari ada 500 pembeli saja, sudah berapa tuh untungnya. Ini per hari lho, belum per minggu bahkan per bulan. Makanya, selalu hati-hati. Nggak usah takut protes kalau ada yang aneh. Inget, protes dikit seperti itu bisa bikin rantai korupsi patah.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…