Kadang bangga sendiri dengan sifat negara ini yang dikenal di dunia sebagai bangsa pemaaf dan sabar. Tapi, di sisi lain, kok ya keterlaluan sekali sih sabarnya. Dijajah Belanda 350 tahun dilanjut estafet Jepang 3,5 tahun, seperti kurang cukup alasan bagi bangsa ini untuk menuntut maaf kepada mereka yang telah lalim itu.
Indonesia dalam sejarahnya berulangkali disakiti oleh banyak negara. Tak hanya berwujud penjajahan saja, tapi juga hal-hal lainnya yang tak kalah menyakitkan. Namun, Indonesia dengan senyumnya selalu menganggap apa yang sudah ya biarkan berlalu. Padahal menuntut maaf sejatinya bukan karena gila hormat, tapi mencegah dunia meremehkan bangsa ini.
Ada banyak negara yang pernah usil dengan Indonesia dan harusnya meminta maaf. Beberapa mungkin sudah melakukan hal tersebut meskipun sejatinya maaf takkan bisa mengganti apa yang pernah dilakukannya. Simak ulasan menariknya berikut.
Rasanya sudah sangat jelas kenapa Belanda harus meminta maaf kepada Indonesia. 350 tahun penjajahan yang diwarnai banyak kejadian bengis sepertinya jadi bukti yang lebih dari cukup untuk memaksa mereka melakukan itu. Belanda sendiri sudah meminta maaf akan hal tersebut, namun tentu saja satu pernyataan maaf takkan pernah mengubah apa pun di masa lalu.
3,5 tahun Jepang lebih menyakitkan dari Belanda yang 350 tahun. Begitu ungkapan populer yang harusnya pernah kita dengar dari sejarah-sejarah. Memang benar, Jepang begitu keji terhadap Indonesia. Tidak seperti Belanda yang mungkin agak sedikit memberdayakan Indonesia dengan membangun banyak infrastruktur fundamental, Jepang sama sekali tidak. Bunuh dan keruk harta Indonesia, itulah yang mereka lakukan.
Australia hanya menganggap Indonesia sahabat ketika perwakilan masing-masing negara bertemu muka. Setelah itu, keduanya akan bersikap layaknya seorang saingan dan musuh. Mari kita putar waktu ke belakang untuk membuktikan hal tersebut.
Kalau dihitung-hitung, terlalu banyak dosa Malaysia terhadap negeri kita. Mulai dari klaim kebudayaan dan pulau, sampai tentang perlakuan mereka terhadap TKI kita. Bahkan jika itu belum cukup, silakan ke Kuala Lumpur dan dengar sendiri mereka akan berkata “Indon” begitu tahu identitas kita yang berasal dari Indonesia.
Negeri Paman Sam juga pernah menyakiti Indonesia, bahkan hal tersebut masih berlangsung sampai hari ini. Ya, ini adalah tentang Freeport. Pertama kali beroperasi hingga hari ini, sudah tak terbayangkan berapa banyak emas dan mineral lain yang dikeruk mereka. Bahkan kalau dikalkulasi, emas Freeport yang sudah mereka ambil akan cukup dibagikan ke seluruh rakyat Indonesia dengan jumlah 5 kilogram per kepala. Apakah ini bukan kegilaan?
Indonesia memang hebat ya? Disakiti sedemikian rupa tapi tetap legowo. Memang tipikal orang Indonesia seperti ini sih, yang sudah ya sudah tidak perlu dibahas lagi. Ya memang betul, tapi ada kalanya menuntut maaf adalah cara terbaik agar negeri ini bisa lebih dihargai di mata dunia.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…