Wilayah Jatinegara [image source]
Nggak ada yang menyenangkan dari sebuah penjajahan. Masa-masa kelam tersebut pasti membawa derita bagi seluruh rakyat. Penguasaan penjajah akan rakyat dalam suatu wilayah negara, cuma menyisakan cerita pedih bagi siapa saja yang mendengarnya.
Namun, tak akan ada terang tanpa kegelapan. Di tengah dera penjajahan, masih ada orang yang berhati mulia. Ia adalah Meester Cornelis Senen. Ia adalah keturunan Portugis yang datang dari Banda pada abad ke-17. Kepeduliannya pada pribumi saat itu sangat menyentuh.
Meskipun bukan keturunan Belanda murni, Meester Cornelis Senen masih mendapat hak istimewa dari VOC. Hak istimewa tersebut berupa sebuah ijin untuk menebang tanah yang berisikan pohon jati. Luas tanah tersebut kira-kira 5 kilometer persegi.
Embel-embel ‘meester’ pada nama Cornelis Senen nggak begitu saja disematkan. Ia mendapat gelar tersebut karena tindakannya yang terpuji. Pada tahun 1635 ia mendirikan sekolah untuk para pribumi. Karena kebaikannya tersebut, gelar meester disematkan pada namanya. Gelar meester sendiri berarti tuan guru.
Sebuah tindakan baik belum tentu mendapat balasan yang setimpal. Karena itu, mendingan kita ikhlas aja deh dalam melakukan apa pun. Seperti Meester Cornelis Senen ini. Dari banyak kepeduliannya pada masyarakat dan agama ia tak kunjung diangkat menjadi pendeta hingga tutup usia.
Meester Cornelis yang tak mengenal pamrih dan seorang yang pekerja keras memang patut untuk dikenang. Sosok Meester Sornelis Senen tetap abadi sebagai nama sebuah daerah di Jakarta,” Meester Senen” yang kini adalah Jatinegara.
Penjajahan memanglah sebuah hal yang menyedihkan dan tak seharusnya dilakukan. Namun, di dalamnya tentu ada sesuatu yang bisa dipetik. Salah satu contohnya adalah sosok Meester Cornelis Senen yang sangat menginspirasi ini.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…