Categories: Trending

Setelah Kebakaran Hutan, Warga Sumsel Turun Mencari Harta Karun Sisa Kerajaan Sriwijaya

Kebakaran hutan adalah satu dari banyak berita duka yang menyelimuti Indonesia selama beberapa bulan belakangan. Sebagian besar hutan yang ada di Kalimantan dan Sumatera habis dilalap api. Bahkan, orang-orang kampung yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran harus memadamkan api siang dan malam.

Anak-anak sekolah pun diliburkan sementara. Namun, pasca kebakaran hutan di Sumatera mereda, masyarakat malah melakukan hal yang terbilang unik. Mereka berbondong-bondong mencari harta karun yang konon merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya. Bagaimanakah faktanya? Berikut ulasan Boombastis.com.

Karhutlah yang terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Selatan

Ada tiga provinsi yang mengalami kebakaran hutan pada tahun 2019 ini, yaitu Jambi, Riau, dan Sumatera Selatan. Khusus wilayah Sumatera Selatan, tak hanya bagian yang masih ditumbuhi pohon dan hutan lebat saja yang terdampak, Palembang kota pun juga sempat diselimuti oleh kabut asap tebal.

Kebakaran Hutan [sumber gambar]
Nah, ternyata setelah ada asap yang dinilai sebagai bencana, muncullah ‘berkah’ berupa kegiatan mencari harta karun yang tertimbun di hutan-hutan gambut. Warga meyakini bahwa yang mereka temukan adalah artefak yang diduga berasal dari era Kerajaan Sriwijaya.

Dari emas hingga perhiasan kuno, semua muncul ke permukaan

Nah, ada banyak jenis artefak yang disebut sebagai ‘harta karun’ yang bisa warga temukan. Ada emas, logam mulia, bahkan perhiasan kuno yang disebut sebagai mata kucing (perhiasan berbentuk kalang yang mungkin berasal dari Mesir dan negara-negara Indopasifik) juga ada.

Lahan yang terbakar [sumber gambar]
Mereka tak perlu lagi menggali terlalu dalam, cukup menyingkap gambut yang terbakar, harta karun itu sudah bisa ditemukan dengan mudah. Salah satu tempat yang memburu artefak ini adalah warga Kecamatan Tulang Selapan, Cengal dan Air Sugihan, kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Lahan yang terbakar rupanya menjadi sumber lahan rezeki untuk mereka.

Temuan juga ada di Jambi

Tak hanya ada di wilayah Sumatera Selatan, gaes. Temuan yang sama juga dialami oleh orang-orang yang ada di Jambi. Melansir Vice.com, para Arkeolog meyakini bahwa wilayah keberadaan ‘treasure hunt’ ini dulunya adalah kawasan perdagangan atau pelabuhan besar pada masa berjayanya Kerajaan Sriwijaya.

Mencari harta karun [sumber gambar]
Bukti lain yang menjadi penguat adalah di lokasi kebakaran juga ditemukan sisa-sisa papan kapal, dayung, kemudi, dan segala hal yang berkaitan dengan transportasi air.

Kegiatan ‘berburu’ yang sudah berlangsung sejak 2015

Sebelum kebakaran hebat terjadi di 2019, hutan-hutan di Sumatera memang sering sekali dilalap api. Nah, tradisi ini rupanya bukanlah hal baru bagi masyarakat sekitar. Mereka sudah melakoninya sejak tahun 2015 silam.

Pencari harta karun [sumber gambar]
Sepertinya, saat kebakaran usai, mereka seolah tau kalau akan ada banyak artefak yang dulunya terkubur, sekarang muncul ke permukaan. Tak heran kalau beberapa lokasi langsung diserbu untuk digali potensi di baliknya. Hal ini bahkan dikatakan sendiri oleh Retno Purwanti, Arkeolog dari Badan Arkeologi Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Tak Hanya Amazon, Inilah Kebakaran Hutan Paling Parah yang Sedang Menghantui Dunia

Dengan adanya temuan-temuan harta karun ini, bukan hanya warga saja yang mendapatkan rezeki nomplok, hal tersebut juga bisa menjadi pelengkap kepingan puzzle yang krusial bagi penulisan sejarah kerajaan-kerajaan nusantara. Retno menambahkan jika temuan perhiasan tersebut semakin menjelaskan bahwa aktivitas perekonomian pada zaman itu kerap dilakukan di atas air, apalagi dahulu telah ditemukan juga sungai-sungai tua di pesisir timur Sumatera, seperti dilansir dari laman Vice.com.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

3 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago