Sejak marak virus Corona, masker menjadi benda paling dicari oleh banyak orang. Walhasil, kelangkaan pun terjadi dan harganya melonjak dengan bar-bar. Tak hanya sampai di situ, baru-baru ini netizen dikagetkan dengan munculnya video dokumentasi pengemasan masker yang jauh dari higienis.
Video yang masih ditelusuri dan dilaporkan ke akun resmi Kepolisian RI tersebut, mempertontonkan bagaimana masker bertebaran dan menumpuk di lantai. Sambil suara pria yang merekam, menjelaskan proses produksi bahwa barangnya nyata. Di antara tumpukan tersebut ada ibu-ibu pekerja yang duduk di atasnya seraya mengumpulkan dan mengemas masker. Bahkan, ada ibu pekerja yang lewat dengan menginjakkan kaki di atas tumpukan masker.
Sangat disayangkan, kondisi tegang dan penuh kecemasan akan wabah penyakit seperti ini seringkali jadi peluang yang dimanfaatkan dengan tidak benar oleh berbagai pihak. Masker adalah benda yang sejak awal produksi hingga akhir penggunaannya dilakukan untuk kebutuhan higienik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita membeli dan setelah selesai menggunakan masker, supaya meminimalisir celah ambil untung dari oknum tertentu hingga merugikan lebih banyak orang.
Masker pada umumnya dibuang setelah satu kali pakai, sebagian besar dalam kondisi yang terlihat masih bagus. Kalau masker Sobat Boombastis selesai dipakai, ada baiknya digunting atau dirobek. Hal ini untuk menghindari pengambilan dan pengepulan masker bekas untuk ‘dikelola’ kembali seolah seperti baru dan dijual kembali.
Di saat masker langka atau pun tidak, sebagai pembeli kita tentu akan cari harga yang ekonomis. Sebaiknya, cari harga yang masuk akal. Harga mahal tidak jaminan, terlalu murah pun patut dipertanyakan. Misalnya masker sachet isi 5, standarnya dimulai dari harga IDR 8,500. Jika ada yang menjual masker isi 8 dengan IDR 8,000, ada baiknya pikir seribu kali untuk membeli.
Selain harga, cara lain membeli masker yang aman adalah memperhatikan di mana kita membeli. Penjaja di jalanan biasanya menawarkan barang yang lebih murah, tapi kualitasnya ya jangan dibandingkan dengan distributor resmi, apotek atau minimarket. Cek juga asal produksinya, karena produsen asli biasanya memiliki alamat gedung atau situs resmi.
BACA JUGA: Mengenal Jenis Masker Standar Dunia untuk Cegah Virus Corona agar Tidak Mudah Tertular
Intinya, telitilah dulu sebelum membeli. Tidak perlu tergesa atau terbawa suasana sehingga kita mengambil keputusan tanpa pikir panjang. Terlanjur bayar mahal tapi dapat barang abal-abal, malah bikin rugi dan tambah kesal, kan?
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…