Categories: Tips

Mantan Mendikbud Kecewa Kurikulum 2013 Dihentikan

Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan Kurikulum 2013 di 211.779 sekolah. Kurikulum baru itu tetap diterapkan di 6.221 sekolah yang sudah menerapkan kurikulum ini selama tiga semester.

Tentunya, muncul pro dan kontra terhadap keputusan itu. M Nuh, mantan Mendikbud yang menggagas kurikulum 2013 itu mengaku sangat kecewa. “Terus terang saya sangat kecewa dengan penghentian kurikulum 2013 ini,” katanya, Minggu (7/12).

Mantan Kemendikbud Kecewa Kurikulum 2013 Dihentikan

Nuh mengatakan dulu ketika dirinya meluncurkan kurikulum 2013 itu, banyak pihak yang menganggapnya tergesa-gesa melakukan langkah itu. Sekarang dia melihat penghentian kurikulum 2013 ini tak ubahnya dengan tudingan yang dia dapatkan dulu.

“Kalau dulu kita dibilang tergesa-gesa. Ini kurang dari satu bulan, sudah diambil keputusan. Padahal ini sesuatu yang luar bisa dan menyangkut khalayak banyak,” ujar mantan Rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS) tersebut.

Nuh juga mengatakan pada tahun 2013, pemerintah sudah mulai menerapkan kurikulum 2013 pada 6.013 sekolah. Dan selama masa penerapan, menurutnya tidak ada persoalan substansif yang muncul. “Kalau memang ada, taruhlah memang menyesatkan begitu. Tentu pada 6.013 sekolah itu juga diberhentikan,” imbuhnya.

Hal serupa dinyatakan dari pihak sekolah. Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Padang Yenni Putri menyatakan suka dengan Kurikulum 2013. Karena sistem pembelajaran yang bagus. “Penilaian secara otentik dan pembelajaran juga saintifik,” ujarnya, Sabtu (6/12).

Menurut Yenni, kurikulum 2013 menuntut guru dan siswa untuk lebih kreatif. Namun, harus didukung dengan kompetensi guru, pelatihan dan sarana yang lengkap. Sebagian guru mengaku kecewa dengan kebijakan pencabutan kurikulum 2013 karena sistem pendidikan balik lagi ke belakang. “Dana yang dihabiskan juga cukup banyak untuk ini,” tuturnya.

Yenni mengaku bahwa sekolah bingung dengan penarikan ini. Apalagi hingga sekarang surat edarannya belum juga tiba di sekolah-sekolah. Saat ini murid-murid sedang mempersiapan ujian semester. Setelah itu mereka akan menerima rapor.  “Kita baru mengetahui melalui running teks televisi. Apakah yang dipakai itu rapor kurikulum 2013 atau kurikulum 2006. Itu juga membingungkan,” lanjutnya.

Share
Published by
didi

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

4 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

6 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

1 week ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago