Awas! Jangan Makan Berlebihan Saat Lebaran

Wah lebaran sudah dekat nih, kamu pasti sudah membayangkan berbagai jenis hidangan yang nanti tersedia bukan? Ada opor ayam, gulai, ketupat, berbagai macam kue, minuman dan masih banyak lagi. Wahh.. pokoknya benar-benar menggugah selera!

Tapi ingat lho ya, lebaran bukan hanya soal santapan lezat yang menggugah selera. Tapi juga soal bersilaturahmi dengan orang terdekat kita dan kembali fitri. Saling memaafkan dan menghapuskan segala kemarahan atau prasangka buruk yang ada.

Saat lebaran datang, di rumah-rumah memang akan menyediakan masakan sebagai jamuan untuk keluarga dan para tamu. Jadi, siapa sih yang tidak mau mencicipi masakan-masakan lezat tersebut? Tapi ingat, hanya karena ini hari spesial, jangan asal makan dengan rakus. Bisa-bisa nanti lemak tertimbun di tubuhmu atau ujung-ujungnya kamu bisa sakit perut karena kekenyangan.

Saat berpuasa selama satu bulan penuh, tubuh kamu baru saja dibersihkan. Ibarat mesin, perut kamu baru saja diberi perawatan ulang agar kerjanya kembali baik. Tentu kamu tidak ingin langsung memaksa kerja mesin yang baru saja diberi perawatan, bukan?

Karena itulah, kamu patut menghargai tubuhmu sendiri, apalagi setelah didetoksifikasi. Jadi jangan kembali pada kebiasaan burukmu yang lama seperti memakan makanan junkfood, apalagi rokok atau minum-minuman beralkohol. Kamu tentu tidak mau tubuhmu kembali tidak sehat seperti tahun-tahun sebelumnya, kan? Hindari yang seperti itu, ya!

Tidak hanya junkfood saja, kamu juga perlu mengatur kembali pola makanmu. Jangan asal karena lebaran, ada banyak makanan kamu langsung gila-gilaan menyantap semuanya. Tubuhmu juga perlu kembali beradaptasi dengan pola makanmu yang seperti biasanya. Karena itu, jangan langsung makan banyak, tapi makanlah dalam porsi kecil saja 5 hingga 6 kali sehari agar kamu tetap merasa kenyang.

Nah, dengan menjaga apa yang kamu makan, kamu akan bisa tetap sehat setelah puasa dan lebaran berlalu. Tidak hanya itu saja, dengan trik ini, kamu juga bisa menghindari timbunan lemak yang muncul gara-gara makan berlebihan saat hari raya Idul Fitri.