Categories: Tips

Jahat, Mahasiswa Kedokteran Nekat Menjahit ‘I Love You’ di Tubuh Anjing

Menyatakan cinta adalah hal yang romantis dan manis, namun jika dilakukan dengan cara yang sadis, hal itu tak lagi romantis. Menyatakan cinta dengan lagu dan makan malam romantis tampaknya tak berlaku bagi mahasiswa kedokteran ini, karena dia melakukan cara tak etis, yaitu menjahit tubuh seekor anjing dengan tulisan I LOVE YOU. Tindakan ini langsung menuai kecaman.

Seorang mahasiswa tahun keempat dari University of Warmia and Mazury, Polandia bermaksud menyatakan rasa cintanya kepada sang pacar. Sayangnya cara yang dilakukan sangat tidak etis dan melukai seekor anjing. Mahasiswa kedokteran hewan itu melakukan operasi pembedahan di perut seekor anjing. Setelah menjahit sayatan operasi, dia menjahit kata I LOVE YOU di perut anjing malang tersebut. Tak sampai disitu, foto yang dianggap romantis tersebut diunggah di media sosial sebagai kejutan untuk pacarnya.

Jelas saja hal ini menuai kemarahan banyak orang, karena menjahit tulisan apapun di tubuh anjing adalah hal yang sangat tak etis. Walaupun niatnya romantis, tetapi bila jahitan itu tidak berhubungan dengan kesehatan hewan, seharusnya tidak dilakukan. Apalagi jahitan itu tidak ada hubungannya dengan bekas sayatan bedah di bagian perut anjing. Tak heran jika sang mahasiswa dituduh melakukan malpraktik dan menyiksa binatang, dilansir oleh Dailymail.co.uk, Selasa (30/9).

Anehnya, pacar sang mahasiswa membela perbuatan kekasihnya. Dia mengatakan cara yang dilakukan tidak melanggar kode etik karena dia masih belajar menjahit dan menunjukkan kemampuannya menjahit tubuh hewan yang baru dioperasi. Pembelaan itu tidak meredakan kecaman.

Kepala jurusan kedokteran hewan dari universitas bersangkutan mengatakan, “Menyatakan cinta pada seseorang bukan hal yang salah, tetapi jika tulisan itu dijahit pada perut hewan, maka tindakan itu tak bermoral dan melanggar etika bagi seorang mahasiswa kedokteran,” ujarnya. Hingga sekarang, sedang dilakukan penyelidikan pada kasus tak bermoral ini.