Demonstrasi tank Armata t-14. [Image Source].
Kabarnya, saat ini pemerintah Rusia tengah mencanangkan program untuk menyegarkan alutsista mereka. Transformasi besar-besaran dianggap perlu karena banyak armada dan persenjataan militer mereka yang sudah lawas maupun tak lagi dapat diandalkan.
Jika tak ada aral melintang, para analis berani memprediksi bahwa pada tahun 2030 nanti prajurit Rusia akan dimanjakan dengan pemerataan kendaraan maupun perlengkapan yang lebih canggih dan mumpuni. Beberapa alutsista canggih dan mematikan yang akan siap untuk banyak digunakan pada tahun 2030 nanti di antaranya adalah sebagai berikut
Senapan runduk Dragunov (SVD) telah digunakan sejak tahun 70an. Saat itu senjata ini hanya diberikan kepada satu prajurit Uni Soviet per pleton. Kini, pemerintah Rusia telah mengumumkan penerus senjata legendaris ini, senjata tersebut bernama senapan runduk semi-otomatis SVK.
Sasisnya menggunakan bahan polimer, dan di dalamnya terdapat mekanisme pengoperasian gas, bisa dikatakan jeroan senapan ini kurang lebih sama dengan Dragunov namun mendapat penyegaran khusus di beberapa aspek sehingga menjadi senapan runduk yang lebih mematikan. Senjata ini tengah diuji dalam pabrik, dan diperkirakan akan mulai digunakan oleh para prajurit Rusia pada tahun 2030.
PAK-FA adalah jet tempur generasi kelima milik Rusia dan merupakan proyek kolaborasi dengan India dalam rangka menciptakan pesawat tempur siluman multiperan berukuran besar bagi kedua negara tersebut. Pesawat ini sedang dikembangkan oleh biro penerbangan yang melegenda, Sukhoi, yang juga merupakan dalang di balik jet tempur canggih dan ikonik Uni Soviet dan Rusia.
Tank tempur canggih ini baru akan mulai digunakan pada tahun 2018. Tank Armata generasi baru ini merupakan lompatan besar bagi Rusia, sebab berhasil menggabungkan beberapa teknologi mematikan sekaligus modern. Selain dilengkapi dengan sistem modular baru, ada juga mekanisme perlindungan aktif maupun pasif dan sistem pemantau digital. Tank ini juga dilapisi dengan cat khusus yang membuatnya sulit terdeteksi oleh radar musuh.
Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk digunakan oleh satu resimen tank Rusia. Untuk melakukan modernisasi penuh tank RGF mereka yang telah memasuki usia senja.
Selama perang dingin, negara Uni Soviet telah mengembangkan sejumlah rudal balistik taktis jarak pendek. Rudal tersebut difungsikan sebagai artileri jarak jauh untuk menyerang pusat kendali musuh, pangkalan udara, dan target penting lainnya.
Rusia tengah mencari dana segar untuk segera memulai produksi rudal ini secara besar-besaran agar siap untuk digunakan secara merata pada tahun 2030, khususnya di daerah perbatasan atau negara berkonflik seperti di Timur Tengah.
Admiral Kuznetsov adalah satu-satunya kapal induk yang dimiliki oleh Rusia, dan usianya sudah tua, teknologi yang diusung juga sudah lawas, serta harus segera dipensiunkan. Beruntung, institusi riset perkapalan Krylov asli Rusia sedang mengembangkan penggantinya yang lebih gahar.
Kapal canggih ini akan mampu mengangkut sekitar 70 – 90 pesawat, termasuk jet tempur, pesawat angkut, hingga pesawat intai. Kapal besar ini juga akan dilengkapi dengan sedikitnya selusin persenjataan anti-kapal selam, helikopter pengangkut serta seabrek rudal, torpedo, maupun sistem pertahanan diri jarak dekat untuk menghalau serangan lawan.
Meski pembuatan kapal ini akan teramat sulit bagi negeri beruang merah tersebut (sebelumnya Rusia tak punya pengalaman untuk membuat kapal induk loh), namun pemerintah tak punya jalan lain jika ingin tetap mampu menjaga kedaulatan negaramya dari ancaman laut.
Nah, itulah perlengkapan perang yang akan mulai banyak digunakan oleh para prajurit Rusia pada tahun 2030 nanti. Meski ini Cuma prediksi semata, namun jangan lupa, kita tengah membicarakan Rusia, sebuah negeri dengan kemampuan militer adidaya yang bisa jadi lawan sebanding Amerika Serikat. Oleh karena itu, pemerintah Rusia pasti akan mengerahkan segenap daya dan upaya untuk merealisasikan rencana mereka ini.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…