Dari tahun ke tahun, kita takkan pernah lupa menyiapkan hidangan khas untuk menyambut hari raya Idulfitri 1 Syawal. Hidangan ini nantinya yang akan kita santap bersama keluarga besar, yang meskipun di era pandemi ini tak semua anggota keluarga bisa berkumpul dan makan bersama. Kebanyakan, hidangan yang disajikan adalah opor ayam, sambal goreng krecek, telur petis, dan untuk teman santapnya ada lontong dan ketupat.
Sebenarnya, tidak masalah jika kita menyediakan hidangan tersebut daripada memasak gulai atau makanan ‘wah’ bersantan lainnya. Namun, tak jarang orang menganggap merayakan hari raya Idulfitri dengan hidangan tersebut juga sekaligus merayakan hari raya ketupat. Tapi jangan salah, hari raya ketupat berbeda dari hari raya Idulfitri. Hari raya ketupat jatuh pada hari ke tujuh bulan Syawal. Nah sekarang yuk simak lima fakta hari raya ketupat yang belum kalian tahu.
Ada versi lain cerita dari tradisi ketupat ini. Di antaranya lebaran ketupat ini diadakan sebagai pemujaan kepada Dewi Sri yang merupakan Dewi Kesuburan dan Dewi Pertanian. Dengan diadakannya hari lebaran ketupat, masyarakat berharap jika Dewi Sri akan terus selalu menjadi pelindung kelahiran, kehidupan, kekayaan, dan kemakmuran masyarakat.
Ketupat atau kupat merupakan singkatan dari “Ngaku Lepat” atau meminta maaf dan “Laku Papat” yang berarti empat tindakan. Ngaku Lepat diwujudkan dengan tradisi sungkeman yang mengajarkan bagaimana pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, dan berusaha ikhlas untuk memaafkan dan pemberian maaf dari orang lain.
Ketupat berupa anyaman janur/daun kelapa yang dibentuk seperti kantong, sebelum diisi beras dan dimasak. Kenapa harus janur? Janur menandakan ditanamnya pohon kelapa di sepanjang pesisir pantai. Kata janur sendiri diambil dari bahasa Arab ” Ja’a nur “, yang artinya celah datangnya cahaya.
BACA JUGA: Ketupat Hingga Opor, Ini Cerita Unik di Balik 5 Makanan Khas Lebaran
Nah, sekarang sudah tahu kan lima fakta tentang lebaran ketupat yang memang berbeda dengan lebaran Idulfitri. Namun tenang saja, hal itu tidak mengubah apapun karena akulturasi tanpa sadar akan terjadi dalam hal apapun. Ingin merayakan lebaran ketupat pada tanggal 1 maupun 7 Syawal, tidak menjadi masalah. Yang lebih penting, kamu bisa mendalami makna dari ketupat dan merefleksikan makna tersebut kepada orang-orang di sekitar.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…