Kamu pasti pernah dengan kelompok bajing loncat atau geng kapak merah. Ya, memang mereka adalah geng kriminal dan perampok yang pernah bikin geger Indonesia pada masanya. Dengar namanya saja sudah merinding, apalagi kalau ketemu, amit-amit jabang bayi deh.
Namun apa jadinya ya kalau nama kelompok kriminal dibuat agak nyeleneh? Ternyata hal itulah yang terlintas di pikiran para perampok asal Jakarta. Alih-alih pakai nama menyeramkan, malah tokoh anime yang dipilih sebagai panggilan geng ini. Dan meskipun begitu, tetap saja mereka tak berdaya melawan polisi. Jadi seperti apa kisah selengkapnya? Simak ulasan berikut.
Kocaknya kelompok kriminal yang satu ini, pasalnya pembentukan geng ini akibat terinspirasi oleh organisasi kejahatan yang ada di anime Naruto. Sama dengan yang ada di komik atau kartun, kelompok Akatsuki melakukan kriminalitas dan menebarkan teror di masyarakat. Mungkin bedanya yang di anime itu adalah ninja profesional, sedang yang di Jakarta ini hanyalah para abg labil. Memang Akatsuki ini saat menjalankan aksinya selalu berkelompok dan semua rencananya tersusun dengan sangat rapi. Namun sayang karena kurangnya pengalaman, mereka terciduk juga.
BACA JUGA: 11 Nama Warung Nyeleneh yang Hanya Ada di Indonesia, Dijamin Ngakak!
Kalau dibandingkan, ternyata jauh banget yang sama yang di Naruto, ini mah kelompok perampok kelas teri. Apalagi anggotanya kebanyakan malah bocah, miris bukannya mengenyam pendidikan malah jadi kriminal. Mending sekolah saja yang benar biar berguna buat bangsa dan negara.
Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…
Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…
Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…