Ngomong-ngomong tentang sepak bola dan sponsor, tentu menjadi sebuah hal yang layaknya sirup dan juga es teler. Di mana mereka sama-sama saling membutuhkan dan melengkapi. Maksudnya, sepak bola butuh uang untuk pemasukan mengarungi kompetisi. Sedangkan, sponsor perlu tempat untuk mempromosikan produknya. Hubungan simbiosis mutualisme ini bisa dibilang menjangkiti seluruh kesebelasan di dunia.
Masih tentang hal ini, sudah menjadi rahasia umum kalau banyak ditemui sebuah klub berlebihan dalam menepatkan sponsor pada kostumnya. Terkhusus untuk beberapa klub di Indonesia, bahkan sampai terlihat layaknya papan reklame lho. Meski merupakan kebutuhan, namun kerap mengurangi keindahan sebuah seragam. Berikut penampakan klub yang dijejali banyak sponsor.
Yaa, meski mengurangi keindahan, namun memang tidak bisa dipungkiri kalau kesebelasan tersebut membutuhkan dana besar untuk mengarungi kompetisi. Selain itu, hal ini juga jadi bentok kemandirian tim sepak bola untuk tidak bergantung dari kucuran dana pemerintah.
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…