Di semenanjung Korea, terdapat sebuah negara kecil yang terkenal eksentrik yang mengisolasi dirinya sendiri dari dunia. Negara tersebut adalah Korea Utara, sebuah negara di Asia Timur yang penuh teka-teki sejak Perang Dingin. Masyarakat lain di dunia mungkin sudah sering mendengar propaganda yang disebarkan di Korea Utara, mengumumkan kehebatan mereka sendiri, dan masih banyak lagi.
Korea Utara sering dianggap sebagai negara yang konyol dan tidak pernah dianggap serius. Isolasi, hukum yang aneh, dan rezim diktator yang berkuasa sering kali malah jadi bahan bercandaan. Tapi, benarkah mereka memang negara yang tidak berbahaya?
Juli 2014, Korea Utara mengancam melepaskan bom nuklir ke gedung putih jika sampai Amerika mengancam kedaulatannya. Namun ancaman tersebut ditertawakan dan dianggap sebagai gertakan palsu yang konyol. Penghinaan semakin bertambah ketika pada akhir tahun 2014 Sony Pictures Entertainment merilis film ‘The Interview’ yang membuat kisah satir tentang Korea Utara dan pemimpinnya, Kim Jong Un.
Kelompok hacker tersebut juga mempublikasikan informasi rahasia tentang Sony dan pegawainya. Mereka membongkar gaji eksekutif tertinggi Sony beserta gaji para pemeran The Interview. Beberapa orang menduga bahwa ini adalah peringatan dari Korea Utara. Pesan lain yang mereka kirim berbunyi, “Laksanakan permintaan kami jika kamu ingin lepas dari kami. Dan segera hentikan film tentang terorisme yang bisa menghancurkan kedamaian dan menyebabkan perang!”
Robert Gates, mantan sekretaris pertahanan Amerika Serikat mengatakan bahwa dalam 5 tahun lagi, Korea Utara akan memiliki teknologi yang mampu menyerang Amerika Serikat. Korea Utara sudah memiliki plutonium kelas senjata untuk membuat 6 bom nuklir, dan dengan setiap perkembangan yang dihasilkan dari program nuklirnya, negara tersebut tumbuh semakin kuat.
Memang baru 5 tahun lagi kemungkinan Korea Utara meluncurkan nuklir ke arah Amerika, tapi tidak demikian halnya dengan Korea Selatan yang tepat berada dalam jarak tembaknya. Setiap saat, Korea Utara bisa saja melepaskan salah satu misil mematikannya ke arah Jepang, Korea Selatan, Cina dan sekutu Amerika manapun di wilayah Asia.
Untuk negara yang sangat kecil, Korea Utara mengklaim memiliki 1,3 juta prajurit dan menjadikannya negara dengan pasukan terbanyak ke-5 di dunia. Desember 2014, Pentagon menyatakan bahwa Korea Utara menunjukkan ancaman serius untuk kedamaian dan kestabilan wilayah Timur laut Asia.
Sejauh ini Korea Utara memang terdengar seperti masih tenang. Namun sebenarnya negara ini juga telah beberapa kali melakukan penyerangan terhadap negara tetangganya, Korea Selatan. Korea Utara bahkan telah melakukan serangan tak terduga di sepanjang semenanjung.
Korea Utara menggunakan teror dan taktik cuci otak untuk mengontrol masyarakatnya. Mereka terus setia kepada rezim yang berkuasan dan rela memberikan nyawanya setiap saat, terutama jika itu berarti mengalahkan musuh terbesar mereka yaitu Amerika Serikat.
Memang mudah menertawakan negara yang dipimpin oleh seorang pemimpin muda dengan hukum yang aneh. Tapi yang tidak boleh dilupakan, di balik hukum dan peraturan serta propaganda yang aneh dan terkesan konyol, ada sebuah pemerintahan yang menindas dan rezim yang mematikan. Selain itu, jika Korea Utara adalah benar sebagai pihak yang membobol komputer Sony, jika negara tersebut ternyata memang cukup kuat untuk menjatuhkan salah satu perusahaan terbesar di dunia, maka mungkin kita harus mulai memikirkan ancaman nuklir mereka dengan lebih serius.
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…