Nama Singgih Sahara, komika asal Semarang, belakangan menjadi sorotan publik lantaran hal yang dilakukannya membuat banyak pihak kecewa. Sebelumnya, ia disanjung karena kepeduliannya terhadap sang ibu yang tengah sakit dan kondisi anaknya yang mengalami keterlambatan berbicara. Namun kini berbalik menjadi bahan kritik netizen setelah terlibat dalam kontroversi dugaan penipuan uang donasi ratusan juta. Berikut ulasan selengkapnya.
Sejak 2021, Singgih membuka penggalangan dana melalui Kitabisa untuk pengobatan ibunya yang tengah sakit gagal ginjal dan harus melakukan cuci darah. Selain itu, ia juga membuka galangan dana lain untuk membantu anaknya yang mengalami kesulitan berbicara (speech delay).
Zulfikar, salah satu pihak yang menjembatani antara para korban dan Singgah, menemui Singgah pada Rabu (20/3) untuk melakukan mediasi, bersama dengan pihak Kitabisa. Dalam mediasi tersebut, terkuaklah bahwa Singgih memang menyalahkan sebagian donasi yang sebenarnya diperuntukkan ibu dan anaknya.
Singgih pun mengaku bahwa ibunya hanya mendapat sebesar Rp50 juta untuk biaya pengobatan. Selain itu, ternyata pengobatan sang ibu juga sudah tertutup BPJS. Sebanyak Rp200 juta ia gunakan untuk biaya pribadi. Di antaranya untuk membeli game PlayStation, membayar pinjaman online yang dilakukan sebelum membuka donasi, membayar kontrakan, hingga membeli iPhone. Saat disebut untuk judi online, Singgih menyanggahnya.
BACA JUGA: 9 Artis Ini Rela Blusukan Demi Galang Dana dan Lakukan Aksi Sosial
Singgih pun diminta untuk membuat pernyataan tertulis bermaterai untuk memastikan bahwa ia akan mengembalikan selisih donasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, imbas dari penyalahgunaan dana donasi ini, membuat Singgih dikeluarkan dari Komunitas Stand Up Comedy kota Semarang sejak Sabtu (23/3). Ia juga masuk dalam daftar hitam dari segala kegiatan komunitas karena dianggap telah melanggar etika dan moral.
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…
Hakim akhirnya bersikukuh menolak permohonan praperadilan dari Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen Rismansyah. Dengan…
Di tengah kehidupan yang menjengahkan, ternyata kita harus percaya bahwa kebaikan itu akan selalu ada.…