Eksistensi kelompok Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) memang telah berhasil ditumpas beberapa waktu lalu. Yang mengejutkan, pemimpin utama mereka yakni Abu Bakr Al-Baghdadi dikabarkan muncul kembali usai menghilang selama lima tahun, Dilansir dari bbc.com, pria berjanggut lebat itu muncul pada sebuah video berdurasi 18 menit yang diunggah ke internet.
Tak heran jika sosoknya kembali menjadi perbincangan hangat. Terutama bagi petinggi-petinggi militer dan politik dari dunia Barat. Selain itu, kemunculan Baghdadi juga diikuti beragam kejanggalan dan menyisakan banyak tanya. Bagaimana bisa, sosok Baghdadi kembali muncul tanpa takut dan negara sekelas seolah kesulitan melacak keberadaannya?
Berasal dari bocoran dokumen-dokumen rahasia National Security Agent (NSA), Edward Snowden yang merupakan mantan kontraktor keamanan dari lembaga tersebut, mengungkap temuannya yang menggemparkan publik. Di sana, ia memaparkan secara gamblang, bagaimana keterlibatan negara-negara seperti AS, Inggris dan Israel terlibat dalam pendirian ISIS. Laman dailystar.co.uk menuliskan, ada sebuah teori konspirasi yang menyatakan bahwa sosok Baghdadi merupakan didikan intelijen Israel, Mossad yang kemudian diplot untuk memimpin organisasi teror tersebut.
Anehnya, AS dan para sekutunya yang memang getol untuk menghancurkan keberadaan ISIS, seolah tak berdaya dalam melacak keberadaan Baghdadi. Laman bbc.com menuliskan, pemimpin ISIS itu diketahui telah menghilang selama lima tahun tanpa kabar. Hanya baru-baru ini, kemunculannya pada sebuah video yang diunggah ke dunia maya, menimbulkan beragam tanda dan tanya dan sejumlah asumsi. Lahir di dekat Samarra, Irak, pada tahun 1971, nama asli dari Baghdadi adalah Ibrahim Awad al-Badri.
Setelah kemunculan Baghdadi dalam video propaganda ISIS tersebar, giliran Badan intelijen Prancis sedang memeriksa keaslian dari tayangan tersebut. Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly menulis di Twitter miliknya, bahwa agen rahasia negerinya tengah melakukan pengecekan. “Jika video ini asli, hal itu menegaskan apa yang telah kami ulangi; Daesh (Islamic State) tidak memiliki wilayah, tetapi Daesh belum menghilang,” lanjut Parly yang dikutip dari Reuters.
Tak hanya Baghdadi, hal serupa juga dilakukan oleh pemimpin Taliban, Osama bin Laden, yang kerap muncul di video-video propaganda milik organisasinya. Saat itu, status Osama menjadi buruan nomor satu AS akibat tuduhan keterlibatan kelompok Taliban atas peristiwa teror menara kembar pada 12 September 2001. Hingga pada akhirnya, AS sukses menembak mati buronan paling dicari itu pada 2011. Apakah kelak Baghdadi akan demikian? Entahlah
BACA JUGA: Dulu Kuasai Timur Tengah, Inilah Akhir Perjalanan ISIS yang Perlahan Punah di Suriah
Sepak terjang Al-Baghdadi memang terlihat misterius dan serba tertutup selama dirinya memimpin ISIS. Bahkan, dirinya juga sempat menghilang dari peredaran selama lima tahun lamanya, dan muncul kembali pasca kejatuhan kelompok militan radikal tersebut. Banyak yang menduga, Al-Baghdadi adalah pion bikinan intelijen dunia Barat untuk mengacaukan Timur Tengah. Terlebih, AS yang katanya sebagai negara superpower, cenderung kesulitan dan seolah tak kuasa menangkap dirinya.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…