Radang paru-paru (pneumonia), menjadi penyakit yang menutup usia Stan Lee. Ya, bapak para karakter populer Marvel seperti Spiderman, Thor, dan Iron Man, dikabarkan telah meninggal dunia. Kepergiannya tidak hanya membuat tokoh publik yang pernah bekerja bersamanya berkabung, tapi juga fans cerita Marvel sejagad.
Dilansir dari cnnindonesia.com, sosok pria kelahiran New York City pada 28 Desember 1922 itu, berhasil menjadi otak di balik karakter fiksi pada Marvel yang ikonik dari masa ke masa. Dari sosok di belakang layar, hingga menjadi cameo dari film superheronya sendiri, inilah sekelumit perjalanan karir sang legenda.
Masa muda yang banyak terinpirasi dari kisah-kisah heroik
Stan Lee terlahir sebagai Stanley Martin Lieber di New York, Amerika Serikat pada tanggal 28 Desember 1922. Sama seperti kebanyakan anak-anak, di masa kecilnya, ia sangat terpengaruh dengan kisah-kisah heroik karya Errol Flynn. Saat itu, Flynn banyak mengeluarkan cerita seperti Robin Hood yang juga mendunia.
Gunakan nickname Stan Lee yang berasal dari nama aslinya
Di usia 19 tahun, Stan Lee mulai menjajaki kemajuan yang semakin mendekati cita-citanya. Meski belum bisa membuat karakternya sendiri, ia berkesempatan mengisi narasi Captain America; Foils the Traitor’s Revenge. Pengalaman ini seolah menjadi jalan baginya menuangkan ideasi-ideasi cerita.
Titik jenuh, awal mula lahirnya karakter Marvel
Sama seperti kebanyakan orang, Stan Lee sempat mengalami kejenuhan dengan pekerjaannya menjadi editor. Ia ingin membuat cerita yang lebih keren dari yang sudah dilakukan oleh perusahaan Martin Goodman selama ini. Andai sang istri yang dicurhati saat itu tidak menantang Stan Lee untuk membuat komiknya sendiri, mungkin saat ini tidak ada Thor, Spider Man, Iron Man dan Fantastic Four.
Dikenal sebagai tokoh Yahudi yang sukses di bidang entertainment
Banyak yang mengakui dominasi tokoh-tokoh berdarah Yahudi dalam dunia komik. Salah satunya adalah Stan Lee yang kemudian banyak diganjar penghargaan bergengsi dunia. Sumber dari cnnindonesia.com menyebutkan, raksasa industri film Hollywood, mengakui kiprah dan pengaruhnya dalam budaya pop selama lebih dari 50 tahun. Stan Lee pun berhak mencetak tangan dan kakinya di depan TCL Chinese Theater, Hollywood, Los Angeles.
Kematiannya membuat anggota militer AS ikut berduka
Setelah berhasil mewujudkan impiannya sebagai kreator komik dan mengubah wajah indistri hiburan dunia, Stan Lee pun dipanggil pulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa. Berita kematian Stan Lee membuat banyak pihak berduka. Termasuk di antaranya adalah angkatan bersenjata AS.
Meski sang legenda telah tiada, karakter fiksi superhero tetap menjadi karyanya yang bisa kita nikmati sepanjang masa. Lewat karya-karyanya ini, banyak pesan moral tentang kehidupan serta pesan bahwa pernah hidup seorang komikus handal yang ciptaannya berhasil mengubah wajah industri hiburan dunia. Selamat jalan, Stan Lee.