Categories: Tips

Kisruh PSSI, Indonesia Terancam Sanksi FIFA

Kisruh PSSI, Indonesia Terancam Sanksi FIFA via kompas

Kekisruhan yang terjadi antara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Menteri Pemuda dan Olarga (Menpora) Imam Nahrawi membuat nasib persepakbolaan Indonesia berada di ujung tanduk. Pasalnya, ikut turut campurnya pemerintah terhadap PSSI membuat organisasi sepak bola internasional (FIFA) dapat mengenakan sanksi larangan pertandingan internasional kepada Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sempat berbicara dengan nada tinggi ketika disinggung kemungkinan membatalkan pembekuan terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan mengharmoniskannya bersama Tim Transisi bentukan pemerintah. Dia mengatakan bahwa orang-orang yang kini mendukung PSSI dulunya justru ingin memboikot organisasi tersebut.

“Coba lihat kembali konflik yang terjadi pada beberapa tahun lalu. Orang-orang yang ungkit PSSI dulunya enggak pernah urus PSSI. Ayo kita buka-bukaan. Orang-orang yang sekarang ngomong harus dengan PSSI, mereka dulunya yang pelopori untuk boikot PSSI,” kata Imam. Imam mengaku pemerintah hingga saat ini belum mengambil sikap apakah akan menarik kembali surat pembekuan terhadap PSSI atau tidak. Presiden Jokowi hanya menitikberatkan pada prestasi sepak bola Tanah Air.

Namun, usai digelarnya pertemuan antara Menpora Imam Nahrawi dan perwakilan PSSI di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (25/5) membuat kisruh kedua kubu sedikit mereda. Bahkan, Menpora Imam Nahrawi berjanji akan mencabut pembekuan PSSI usai melaporkan pertemuan pada Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, menurut Penasehat Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Agum Gumelar, jika organisasi PSSI diaktifkan kembali, maka Indonesia akan terhindar dari sanksi FIFA. Sanksi FIFA ini jelas merugikan. Karena jika Indonesia terkena sanksi, maka dampaknya tidak baik bagi persepak bolaan nasional.

“Jadi utamanya bahwa roda organisasi akan berputar kembali. Selain itu, tentunya dengan berputarnya kembali roda organisasi ini, roda kompetisi akan berjalan. Dan yang paling utama adalah kita bisa terhindar dari sanksi FIFA, yang jika dikeluarkan sanksi tersebut maka dampaknya amat tidak bagus bagi seluruh kehidupan masyarakat sepak bola di Indonesia,” kata Agum Gumelar.

Share
Published by
Adys Disty

Recent Posts

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

10 hours ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

2 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

4 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

6 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago