“Next year will be our year” atau tahun depan akan menjadi tahunnya kami. Lagi-lagi menjadi slogan fans yang belum bisa dijawab oleh para punggawa Liverpool di musim Liga Inggris 2018/2019. Seperti yang kita ketahui baru-baru ini, klub berjuluk The Reds tersebut kembali gagal merengkuh gelar liga di kompetisi Negeri Ratu Elizabeth.
Capaian kurang mengenakan tersebut juga membuat Liverpool, memperpanjang puasa juara English Premier League (EPL) selama 29 tahun. Waktu yang bisa dikatakan jauh lebih lama dari menamatkan jenjang pendidikan dari SD sampai Sarjana. Selain hal tersebut, kegagalan kali ini juga semakin memperkuat kalau kesebelasan bermarkas di Stadion Anfield ini, adalah klub yang kerap dihindari oleh sebuah keberuntungan.
Ngomong-ngomong tentang hal tersebut, berikut Boombastis mempunyai deretan kisah buruk Liverpool yang membuktikan kalau mereka layak disebut klub penuh kesialan.
Jauh sebelum saat ini, kisah kesialan Liverpool mendapatkan gelar Liga Inggris sudah ditulis pada musim kompetisi 2013/2014. Ketika itu, layaknya sekarang mereka juga menjadi salah satu kontestan sangat dekat bisa memenangkan Liga. Bahkan menjadi pemimpin klasemen dengan selisih lima poin dengan klub di bawahnya. Dan ketika itu, EPL juga hanya sisa tiga pertandingan saja.
Kisah lain yang juga menjadi catatkan kelam mereka tentang masalah keberuntungan juga terjadi di Liga Champions 2018. Saat itu armada Jurgen Klopp tergolong merupakan kesebelasan yang menakutkan. Pasalnya, menjadi salah satu kesebelasan dengan produktivitas yang tidak bisa dianggap biasa. Mohamed Salah dan kawan-kawan sukses ciptakan 40 gol sebelum masuk laga pamungkas.
Gelar di depan mata yang juga harus rela gagal di raih, meski menyisakan beberapa langkah saja, juga dirasakan Liverpool ketika berlaga di final Europa League musim 2015/2016. Saat itu Sevilla menjadi kesebelasan yang diuntungkan atas kesialan klub identik kostum warna merah tersebut. Di mana mereka mampu menang, walaupun harus tertinggal 1-0 di babak pertama. Selain itu, beberapa kali pemainnya hands ball juga mampu luput dari pandangan wasit.
Selain hal tadi, kisah kesialan Liverpool menjadi juara juga terekam pada musim Liga Inggris 2018/2019. Di mana, penampilan epic mereka dengan sukses kumpulkan 97 poin akhirnya tidak berbuah piala. Padahal pemain di skuad The Reds, banyak yang masuk di tim terbaik kompetisi Negeri Ratu Elizabeth tersebut. Bahkan M Salah dan Mane sukses kunci gelar Top Skore lewat 22 gol dan Virgil van Dijk dianugerahi pemain terbaik liga.
BACA JUGA: Hebat! Beginilah Transformasi Manchester City dari Klub Bapuk Menjadi Kesebelasan Tajir
Melihat apa yang dialami Liverpool dari beberapa kisah tadi, sepertinya memang betul kalau keberuntungan kerap menjadi penentu di sepak bola. Maka dari itu, semoga para fans The Reds bisa legowo akan hasil yang diperoleh klub pujaannya tahun ini. Toh, mereka juga tidak bermain buruk musim ini. Malah menjadi klub hebat di Liga Inggris setelah sang juara Manchester City.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…