kerusuhan [image source]
Genosida atau pembunuhan massal guna menghabisi suatu suku atau bangsa biasanya direncanakan dengan matang. Semua strategi perang, dan juga cara eksekusinya pun sudah dipikirkan masak-masak. Sedangkan kerusuhan yang berakibat genosida mungkin memiliki kemiripan dalam hal membunuh banyak orang, namun dalam hal perencanaan tak dilakukan dengan baik.
Meski tidak direncanakan dengan baik, kematian tetap terjadi sangat banyak. Bahkan dalam sejarah umat manusia, sejumlah kerusuhan bisa memicu aksi mengerikan yang tak bisa diterima oleh kemanusiaan. Berikut lima kerusuhan terburuk yang akhirnya menjadi tragedi pembunuhan massal yang berdarah-darah.
Pogrom adalah sebuah gerakan yang cukup terorganisir untuk melenyapkan sebuah ras atau agama tertentu. Di masa lalu, kelompok yang ingin dilenyapkan adalah orang Yahudi. Berbeda dengan Nazi yang melakukan pembunuhan secara testruktur. Orang di Romania kala itu melakukan aksi mengerikan seperti sweeping dan kerusuhan yang berujung penangkapan puluhan ribu orang Yahudi.
Black July adalah sebuah kerusuhan terparah yang dialami oleh Sri Lanka. Setidaknya 4.000 dari kaum Tamil Tiger ditangkap dan dibunuh dengan cara mengerikan. Ada yang disiksa hingga tak bernyawa, ada pula yang dibakar hidup-hidup dan disaksikan banyak sekali orang. Aksi brutal ini terjadi agar kaum Tamil Tiger tak lagi melakukan gerakan pembebasan agar menjadi negara mandiri.
Pantaian Sikh adalah sebuah kejadian paling mengerikan yang pernah di alami oleh India. Saat itu, perdana menteri ke-3 India, Indira Gandhi pun dibunuh. Akibatnya, sebagai aksi balas dendam, ribuan warga India turun ke jalan-jalan dan melakukan sweeping terhadap orang yang memiliki agama Sikh.
Pada tahun 1917 terjadi sebuah deklarasi di mana Yahudi bisa tinggal di Hebron, kota kecil di West Bank, Palestina. Untuk menjamin keselamatan warganya Yahudi, Inggris mengerahkan banyak pasukan. Perlindungan dari Inggris ini membuat orang Yahudi merasa superior hingga akhirnya melakukan hal-hal yang tak disukai oleh orang keturunan Arab di sana.
Lviv pogrom adalah sebuah kerusuhan yang terjadi di kota Lviv Ukraina. Saat Jerman sampai di sana dan mengatakan Yahudi dibantu Rusia, orang Ukraina dengan senang hati menerima. Bahkan, mereka rela diperalat oleh tentara Jerman untuk melakukan kerusuhan mengerikan dan pembantaian terhadap 200.000 Yahudi tanpa senjata.
Inilah lima kerusuhan terburuk di dunia yang akhirnya menjadi pembantaian massal penuh darah. Dari lima kejadian di atas, kita bisa belajar bahwa manusia gampang sekali diperalat untuk hal-hal mengerikan. Kerusuhan adalah salah satu bukti jika rasa emosi dan dendam hanya akan membawa kematian yang teramat banyak.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…