Raja Beristri 4 dan Sering Bantu Warga Miskin, Ini 4 Fakta Kerajaan Fiktif Angling Dharma

Sunda Empire, kala itu sempat menggegerkan masyarakat Indonesia dengan berita kebohongan sejarahnya. Bahkan, kerajaan fiktif satu ini mengklaim sebagai pemilik negara Indonesia. Tak bertahan lama, beberapa petinggi Sunda Empire ditangkap pada 28 Januari 2020 dan divonis 2 tahun penjara.

Tak ada kapoknya, banyak kerajaan fiktif lain yang bermunculan setelahnya. Salah satu yang baru-baru ini muncul adalah Kerajaan Angling Dharma di daerah Pandeglang, Banten. Hal ini tentu membuat masyarakat resah karena sang raja disebut utusan Sang Pencipta. Siapa pemimpin kerajaan ini dan asal-usul kemunculannya? Berikut ulasan lebih lengkapnya.

Asal usul Kerajaan Angling Dharma

Seorang pria paruh baya, Iskandar Jamaludin Firdaus mengejutkan masyarakat setelah menasbihkan diri sebagai raja di kerajaan Angling Dharma. Pria berusia 70 tahun ini berasal dari kampung Salangsari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Oleh pengikutnya, ia dijuluki Baginda Sultan karena disebut memiliki ikatan keluarga dengan Kesultanan Banten.

Secara fisik, rumah Iskandar Jamaludin terlihat seperti padepokan. Ia disebut memiliki 4 istri dan banyak murid atau pengikut. Kesehariannya seperti seorang kiai, tidak bekerja, namun sering kali mengadakan zikir di kediamannya bersama para murid. Ia juga membina kesenian silat Cimande yang pernah dipelajarinya dulu saat di pesantren.

Dikenal sebagai sosok yang dermawan

Dilansir dari laman CNN Indonesia, para insan pers yang datang berkunjung kala itu, disambut langsung oleh para pengawal Iskandar. Mereka dipersilakan duduk di sebuah tempat yang bernama paseban, untuk mendengarkan kisah tentang sang baginda. Melalui Ki Jamil, seorang pengawal Iskandar, menyatakan jika pengangkatan Iskandar sebagai raja terjadi pada tahun 2004.

Ki Jamil juga mengatakan jika Iskandar merupakan raja yang dermawan. Disebutkan bahwa Iskandar telah membantu perbaikan 30 rumah, memberikan santunan rutin kepada anak yatim dan janda, serta mendirikan beberapa pesantren. Untuk persoalan dana, Iskandar mendapatkan bantuan dari murid-muridnya.

Warga sekitar justru tak tahu tentang kerajaan ini

Sang juru bicara, ustaz Ali menyampaikan bahwa persoalan kerajaan yang heboh di masyarakat tak benar adanya. Penyebutan kerajaan menjadi multitafsir karena Iskandar sendiri memiliki penampilan yang nyeleneh. Kadang berpakaian seperti baginda atau seperti Soekarno. Namun, baginya itu hanya untuk membuat ciri saja.

Sebaliknya, warga sekitar justru tak tahu menahu soal aktivitas dan keseharian Kerajaan Angling Dharma. Menurut Dimas Febriana, Iskandar justru dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang bersosialisasi. Bahkan, untuk acara-acara besar keagamaan, Iskandar hanya melakukan kegiatan di dalam rumah bersama murid-muridnya saja.

Kerjaan-kerajaan yang muncul di Indonesia

Sebelum kerajaan Angling Dharma, ternyata ada beberapa kerajaan lain yang sempat menjadi sorotan masyarakat, seperti kerajaan Agung Sejagat yang muncul di Kabupaten Purworejo dengan rajanya Totok Santoso. Namun, Totok dan dan Fanni, rekannya ditangkap dan ditahan karena kasus penipuan terhadap para pengikutnya.

Di daerah Serang, Banten, juga pernah muncul kerajaan bernama Kerajaan Ubur-Ubur yang didirikan pasangan suami istri Rudi dan Aisyah yang mengaku beragama Islam, namun melakukan kegiatan yang tidak lazim dan bertentangan dengan ajaran Islam.

BACA JUGA: Jepang Berasal dari Sumatera, Ini 4 Pernyataan ‘Tak Biasa’ Lord Rangga Mengenai Rahasia Dunia

Munculnya Kerajaan Angling Dharma tentu menambah deret panjang kasus penipuan-penipuan yang mengatasnamakan nama kerajaan. Meski belum pasti sistem dan ajaran di dalamnya, Kerajaan Angling Dharma tentu membuat masyarakat menjadi resah.