Sama seperti negara-negara saat ini, kerajaan di masa lampau mengerahkan kekuatan militer untuk melindungi wilayah mereka dari pihak asing. Mereka juga memanfaatkan bala tentara untuk menyerang kerajaan lain serta memperluas wilayah kekuasaan.
Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Indonesia. Kerajaan ini terkenal berhasil memperluas wilayah mereka hingga ke Papua, Sumatra, Kalimantan, sampai Semenanjung Malaka dan sebagian kecil dari Filipina. Hal itu tentu tidak dapat dicapai tanpa kekuatan militer yang besar. Kira-kira seperti apa sih kekuatan militer Kerajaan Majapahit hingga mereka dapat memiliki kedaulatan hingga seluruh Nusantara?
Nama Bhayangkara sendiri sudah tidak asing di telinga kita karena digunakan untuk tanda pangkat kepolisian. Namun sejatinya Bhayangkara adalah nama pasukan elit Kerajaan Majapahit. Mereka lah yang dikerahkan di garda depan saat terjadi peperangan. Mereka pula yang membuat rakyat Majapahit selalu merasa terayomi dan aman.
Sebagai kerajaan maritim, Majapahit perlu menjaga perbatasan-perbatasan laut mereka supaya tidak ada musuh yang masuk. Untuk itu, mereka menyiapkan puluhan kapal untuk menjaga perairan. Kapal-kapal ini ditugaskan di lima gugus yaitu di sebelah barat Sumatera, sebelah selatan Jawa, perairan Sulawesi, Kepulauan Natuna, dan Laut Jawa.
Sebuah temuan senjata kuno berbentuk seperti meriam di Australia sempat menyimpan misteri. Apakah senjata tersebut milik penjelajah Eropa atau kapal lainnya. Hasil penelitian menyatakan senjata tersebut rupanya milik kapal perang Majapahit yang dikenal dengan nama Cetbang.
Sebesar apapun armada yang digunakan, sebanyak apapun pasukan yang dimiliki, jika tidak ada pimpinan yang dapat mengatur strategi, maka semuanya akan sia-sia. Majapahit di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk memiliki dua pemimpin militer yang jenius, yaitu Gajah Mada dan Mpu Nala.
Sementara kita tahu Gajah Mada sangat pandai dalam mengatur strategi baik operasi intelijen, penyerangan, maupun pertahanan. Ia memimpin hampir di setiap peperangan. Ia pula yang merakit senjata-senjata yang digunakan oleh prajurit Majapahit. Salah satu rakitannya adalah cetbang yang telah disebutkan di atas.
Dengan teknologi yang terbatas, Majapahit telah memiliki kekuatan militer yang sama baiknya dengan Indonesia saat ini. Sayangnya, sejak Gajah Mada dan Mpu Nala wafat, penerus mereka tidak bisa mempertahankan kejayaan militer Majapahit. Tak lama kemudian kerajaan yang berbasis di Jawa Timur itu pun melemah dan akhirnya runtuh.
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…
Babak baru perjuangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam menghadapi putusan majelis hakim dalam…
Di media sosialnya setiap minggu selalu pamer mampu lari 5 kilometer, tapi saat di kantor…
Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) bagaikan pelita di dalam kegelapan. Selalu yang terdepan dalam mendengarkan dan…