Di Tengah Nestapa, 5 Hal Ini Akhirnya Membuat Warga Palu Bersujud Dalam Tangis Bahagia

Tak selamanya bencana gempa dan tsunami membawa duka nestapa bagi warga Palu dan Donggala. Seiring dengan berjalannya waktu, kesedihan mereka akan memudar cepat atau lambat. Hal ini disebabkan oleh mulai kondusifnya suasana pasca bencana yang sempat diwarnai dengan beberapa aksi kriminal dan penjarahan beberapa waktu silam.

Kini, keadaan berangsur pulih seiring mulai datangnya bantuan logistik berupa makanan dan perlengkapan lainnya. Tak hanya itu, warga juga sudah bisa menggunakan jasa perbankan dan SPBU yang sempat ditutup sementara lantaran adanya bencana gempa dan tsunami. Kini, para korban terdampak bencana bisa tersenyum dan bernafas lega setelah bisa merasakan kembali nikmatnya hidup walau masih belum maksimal.

Warga kini bisa mendapatkan bahan bakar dari SPBU

Setelah sempat menjadi sasaran masyarakat beberapa waktu silam, SPBU di kota Palu yang ditutup paksa karena adanya bencana, kini telah dibuka kembali. Dilansir dari liputan6.com, masyarakat sekitar sudah bisa mengantri bahan bakar dengan jatah masing-masing lima liter per orang. Sejumlah aparat Kepolisian dan TNI pun diterjunkan untuk mengamankan situasi. Mudah-mudahan enggak ada penjarahan lagi ya Sahabat Boombastis.

Bantuan dari dalam dan luar negeri mulai berdatangan

Sejumlah bantuan dari pihak yang bersimpati atas tragedi bencana di Palu dan Donggala, kini mulai berdatangan di kota Palu. Selain bantuan logistik dari dalam negeri seperti milik pengusaha Dato Tan Sri, sejumlah armada udara dari negara tetangga juga mulai berdatangan ke lokasi bencana. Dilansir dari news.detik.com, bantuan asing itu terdiri dari Singapura dan Korea Selatan masing-masing 2 pesawat Hercules, Inggris membantu 1 pesawat Hercules dan Jepang membawa 2 pesawat Hercules plus helikopter Mi-17.

Akses jalan darat, laut dan udara hingga kawasan terisolir yang telah dibuka

Selain geliat aktivitas warga yang mulai terlihat membaik, sejumlah akses jalan melalui darat, laut, dan udara yang sempat ditutup akibat gempa, kini mulai dibuka meski tak sepenuhnya diakses secara maksimal. Dilansir dari tirto.id, jalur udara hanya dibuka dengan operasional terbatas untuk pesawat non jet alias yang menggunakan baling-baling. Selain karena runway bandara yang rusak sepanjang 500 meter dari 2500 meter, menara ACT pun belum bisa dioperasikan karena ambruk terkena gempa. Sementara untuk jalur darat dan laut, sudah bisa beroperasi kembali.

Para korban gempa tak dikenai sanksi meski telat membayar pajak

Di tengah-tengah kondisi sulit masyarakat Palu dan Donggala yang terkena dampak bencana, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan membebaskan warga dari sanksi meski telat membayar pajak. Dilansir dari finance.detik.com, keringanan tersebut meliputi penghilangan sanksi pajak atas keterlambatan penyampaian SPT dan pembayaran pajak seperti PPN dan PPh. Mudah-mudahan bisa meringankan ya Sahabat Boombastis.

Akses perbankan yang kembali di dibuka

Sempat menjadi sasaran penjarahan, beberapa Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kini mulai beroperasi kembali di Kota Palu. Menurut Kapendam XII/Merdeka Kolonel Inf Muhammad Thohir yang dilansir dari cnnindonesia.com, sejumlah ATM Mobile akan disiapkan dan ditempatkan di instansi kepolisian atau TNI. Ada beberapa kantor cabang perbankan yang telah siap membuka pelayanannya, seperti BNI 2 unit, Mandiri tiga unit, dan BRI satu unit.

Bencana memang telah membawa kesedihan dan duka bagi para korban yang terkena. Namun sisi lain, mereka juga harus segera bangkit dari keterpurukan. Tak mudah memang. Tapi dengan adanya sejumlah hal positif seperti di atas, mereka bisa memulai untuk menata kembali hidup yang baru. Sedih boleh, tapi jangan berlarut-larut. Masih ada waktu dan kehidupan di masa depan yang perlu diisi dengan prestasi dan hal positif lainnya. Semangat ya Sahabat Boombatis yang ada di Kota Palu dan sekitarnya!