Kamu mungkin belum tahu kalau Qatar yang notabene merupakan negara paling makmur saat ini, dulunya adalah negara miskin. Ya, penduduk di sana dulu sangat terlunta, jangankan beli Lamborghini, makan saja susah. Tapi, kemudian minyak mengubah semuanya. Qatar yang nestapa menjadi negara paling kaya dan bikin iri seluruh dunia.
Berbalik nasib dengan Qatar adalah Malawi. Dulu, negara ini digadang-gadang memiliki kekayaan luar biasa. Tapi, sekarang negeri itu malah nestapa. Ya, tak hanya dirundung penyakit serta dipimpin pemerintahan yang kurang baik, Malawi juga mengalami kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan. Dari daftar yang ada, negara Afrika ini dinobatkan sebagai yang paling miskin di dunia.
Indonesia bisa dibilang miris kalau dilihat dari potret kemiskinannya, tapi masih lebih beruntung jika dibandingkan dengan Malawi. Lalu, seperti apa potret kehidupan nestapa di negara tetangga Tanzania ini? Simak ulasannya berikut.
Rata-rata pendapatan adalah salah satu indeks penting untuk mengukur kaya atau tidaknya sebuah negara. Malawi dalam hal ini memang adalah yang paling rendah. Menurut data yang ada, penduduk di sana berpenghasilan di bawah $ 1 per hari, atau sekitar Rp 13 ribu.
Hanya berpendapatan sebanyak itu, lalu bagaimana penduduk Malawi menjalani hidup? Tentu saja dari bantuan-bantuan. Dan soal ini, pemerintahlah pahlawan di balik kedukaan masyarakat Malawi. Ya, pemerintah begitu sering memberikan subsidi untuk apa pun. Mulai dari pangan, air, serta lain sebagainya.
Bagi kita air kencing mungkin barang menjijikkan dan sumber penyakit, tapi bagi masyarakat Malawi zat buang manusia ini justru bernilai sebaliknya. Ya, kencing di sana bisa membuat masyarakat sana mendapatkan sedikit uang. Jadi, di sana ada sebuah program yang disebut Urine for Wealth yang menampung air-air kencing untuk ditukar dengan sejumlah uang.
Tak hanya hidup dalam nestapa kemiskinan, masyarakat Malawi juga kerap mengalami bencana alam. Dalam sejarah negara itu, tercatat beberapa kali ada banjir besar melanda. Seperti di awal tahun 2015 lalu ketika sebuah banjir dengan ganasnya menghancurkan perkampungan warga. Sekitar setengah juta orang kehilangan rumah dan hampir 64 ribu hektar tanaman rusak. Kejadian ini memengaruhi perekonomian Malawi secara drastis.
Malawi sendiri cukup lama mengalami kondisi miris seperti ini. Dan banyak ahli yang meramalkan kalau negara ini bakal tetap begitu sampai ada perubahan signifikan yang dilakukan di sana. Dan melihat fakta-fakta di atas, sepertinya kita harus bersyukur sekali tinggal di Indonesia. Meskipun belum makmur seperti Qatar, setidaknya kita tidak mengalami nestapa seperti masyarakat Malawi.
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…
Babak baru perjuangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam menghadapi putusan majelis hakim dalam…
Di media sosialnya setiap minggu selalu pamer mampu lari 5 kilometer, tapi saat di kantor…
Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) bagaikan pelita di dalam kegelapan. Selalu yang terdepan dalam mendengarkan dan…