Categories: Tips

Nasib Miris Kehidupan Keturunan RA Kartini

Bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Tapi, dalam sejarah, kerap kali mereka yang punya jasa besar kepada negara malah diperlakukan tak semestinya. Tidak dihargai. Bahkan dikucilkan. Kisah Soekarno, saat dia sudah lengser dari kursi kepresidenan, adalah contoh telanjang, bagaimana seorang yang berjasa bagi negara diperlukan buruk.

Hanya karena berbeda pandangan politik, penguasa baru kemudian mengucilkan Soekarno, Presiden RI pertama sekaligus salah satu proklamator. Begitu juga dengan Bung Hatta, proklamator lainnya. Ia juga sempat dicekal, gara-gara mengkritik penguasa Orde Baru ketika itu. Karena ikut menandatangani Petisi 50, Bung Hatta dibatasi geraknya.

Bung Karno ketika diusir dari istana [Image Source]
Sejumlah tokoh lainnya juga begitu. Jenderal Nasution, Ali Sadikin, M Natsir, pernah merasakan bagaimana buruknya perlakuan penguasa Orde Baru. Semoga itu tak terjadi lagi. Bagaimana pun, orang yang pernah berjasa pada negara, harus tetap dihormati bahkan dihargai. Jangan sampai karena berbeda pandangan politik, atau kerap mengkritik lantas diperlakukan dengan buruk.

Namun ternyata, masih saja ada keturunan orang yang pernah berjasa besar bagi bangsa, nasib kehidupannya sungguh miris. Mereka tak dapat perhatian negara. Salah satunya adalah yang dialami oleh keturunan Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini. Padahal tiap 21 April, bangsa ini selalu memperingatinya. Memperingati lahirnya Srikandi yang pernah dimiliki bangsa ini. Tapi, sungguh ironis kehidupan keturunan Kartini. Tak seharum nama moyangnya.

RA Kartini [Image Source]
Adalah Ahmad Marzuki, Bupati Jepara yang menceritakan kondisi keturunan keluarga RA Kartini. Bupati Jepara mengisahkan itu, saat dia diwawancarai sebuah majalah yang terbit di Jakarta, tahun kemarin.

Mengutip apa yang diceritakan Ahmad Marzuki, RA Kartini hanya punya satu putra semata wayang. Putra satu-satunya putri Jepara itu adalah Raden Soesalit. Menurut catatan sejarah, Soesalit usai sang ibunda meninggal diasuh oleh neneknya. Kemudian saat besar berkarir di tentara keamanan rakyat atau TKR. Bahkan sempat jadi Mayor Jenderal. Sayang, karena ada reorganisasi tentara, pangkat Soesalit diturunkan jadi Kolonel. Bung Karno, Presiden RI yang pertama  punya kedekatan khusus dengan putra Kartini. Bahkan Bung Karno pernah berucap, Raden Soesalit adalah salah satu jenderal kesayangannya.

Raden soesalit ketika masih anak-anak [Image Source]
Menurut Ahmad Marzuki, Soesalit sendiri hanya punya satu anak dari pernikahannya dengan seorang perempuan. Nama anak Soesalit, adalah Boedhy Setia Soesalit. Boedhy kemudian menikah dengan Sri Bidjatini. Dari hasil pernikahan dengan Sri Bidjatini lahir lima anak. Lima anak yang merupakan cicit RA Kartini itu adalah Kartini, Kartono, Rukmini, Samimun, dan Rachmat.

Ahmad Marzuki mengungkapkan, lima cicit RA Kartini, menderita autisme. Mereka sekarang tinggal di Parung Bogor. Boedhy Soesalit​ sendiri meninggal pada usia 57 tahun. Praktis sepeninggal Boedhy, istrinya, Sri Bidjatini harus berjuang sendiri banting tulang menghidupi anak-anaknya. Sungguh berat, sebab anak-anaknya menderita autisme. Kata Ahmad​ Marzuki kehidupan keturunan RA Kartini itu memprihatinkan. Yang kehidupannya lumayan hanya anak pertamanya, Kartini yang juga tinggal di Parung Bogor. Sementara cicit RA Kartini lainnya, kehidupannya memprihatinkan.

Sri Bidjatini harus berjuang keras [Image Source]
Sempat ada perhatian dari pemerintah sekarang. Menteri PU, pernah berjanji membantu mereka. Mereka akan dibangunkan rumah. Bahkan ketika Anies Baswedan masih jadi Menteri Pendidikan, juga pernah berjanji, akan memberikan beasiswa bagi garis keturunan RA Kartini. Entah, apakah sekarang janji itu sudah ditunaikan  atau tidak. Yang pasti, dari cerita itu yang bisa dipetik sebagai, kita ini baru bisa menghargai jasa pahlawannya hanya sebatas upacara peringatan. Sementara keturunannya, dilupakan. Ironis memang.

Share
Published by
Agus Supriyatna

Recent Posts

Fakta Rosmini Pengemis Viral, Tinggal di Jalanan Belasan Tahun hingga Diduga ODGJ

Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…

22 hours ago

4 Fakta Timnas Indonesia Masuk Semifinal, Larangan Nobar hingga Kalah dari Uzbekistan

Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…

2 days ago

Buat Video Penistaan Agama, Tiktoker Galih Loss Ditangkap

Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…

3 days ago

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

4 days ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

5 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

7 days ago