Unik Aneh

Kisah Kematian Valentino Tandjung, Ditemukan Meninggal Dunia Menyisakan Tulang

Valentino Tandjung yang dilaporkan hilang, ditemukan tewas di belakang salah satu mal di Jalan Kalirungkut, Surabaya. Jenazah pelajar SMP ini sudah hampir menjadi tulang belulang ketika ditemukan. Saat Valent menghilang, pihak keluarga menempuh berbagai cara demi menemukannya.

Bahkan sang ibu, Yulian Tini harus rela kehilangaan pekerjaannya sebagai admin di sebuah sekolah musik di Surabaya. Ia diberhentikan lantaran sering izin demi mencari keberadaan anaknya. Pihak sekolah juga turut membantu proses pencarian Valent. Inilah kronologi selengkapnya.

Valent sempat minta uang saku lebih

Valentino Tandjung menghilang [sumber gambar]
Siti Halimah Wakil Kepala SMP Negeri 23 Surabaya bidang Kesiswaan mengatakan Yulian menghubungi pihak sekolah pada Minggu (6/3/2022). Halimah pun menanyakan keberadaan Valent pada teman-temannya, namun mereka hanya mengetahui bahwa Valent pulang sendirian dengan berjalan kaki. Menurut penuturan Yulian, pada Jumat (4/3/2022) Valent meminta uang saku lebih untuk naik ojek online. Yulian juga menyebut anaknya tak memiliki masalah.

Tak ada unsur bullying

Sebelum hilang, keberadaan Valent sempat terekam di CCTV Indomaret, namun Polsek Rungkut masih kesulitan melakukan pencarian lantaran ponsel Valent mati. Pihak sekolah mencoba melapor ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan mendapatkan petunjuk. Halimah langsung mengunjungi Kampung Anak Negeri di Wonorejo, namun hasilnya nihil.

Valentino terekam CCTV Indomaret [sumber gambar]
Melihat kondisi Valent sebagai anak berkebutuhan khusus, muncul dugaan adanya dugaan bullying. Namun Halimah membantah tuduhan tersebut. Ia menuturkan Valent adalah anak yang mandiri dan semua temannya menyayangi Valent.

Firasat sang ibu melalui mimpi

Valentino Tandjung menghilang [sumber gambar]
Memasuki minggu ketiga, Yulian menceritakan firasat yang dialaminya melalui mimpi. Ibunda Valent melihat buah hatinya berada di semak-semak yang rimbun. Sejak putranya hilang, Yulian memang selalu merasa tak tenang. Ia pun kehilangan pekerjaannya karena mencari Valent. Yulian mengatakan Valent adalah anak inklusi yang pendiam dan lambat berpikir. Sehari-hari, Valent tak pernah lepas dari gadget miliknya.

Ponsel Valent sempat aktif sebelum tewas

Chat Valentino dan temannya [sumber gambar]
Guru Pembimbing Khusus Inklusi, Febri memperoleh kabar dari anak didiknya, bahwa pada Rabu (20/4/2022) pukul 12.27 WIB, ponsel Valent sempat aktif. Sang murid mengetahui hal itu dari fitur last seen di WhatsApp. Saat mengetahui kabar tersebut, Febri memilih untuk menenangkan muridnya dan tidak menyebarkan berita tersebut agar tak menimbulkan banyak spekulasi.

Petugas kebersihan temukan jasad Valent

Jasad Valentino ditemukan tergantung di pohon [sumber gambar]
Di hari yang sama, Rabu (20/4/2022) pukul 16.15 WIB, petugas kebersihan mal menemukan jasad Valent. Awalnya, petugas itu sedang mencari botol bekas tetapi ia mencium bau busuk yang sangat menyengat dari lahan kosong di belakang Transmart. Ternyata, jenazah remaja berusia 15 tahun itu tergantung di pohon lamtoro setinggi dua meter. Posisi kepala mayat menghadap ke belakang ditutupi ranting pohon yang rimbun.

Valent diduga bunuh diri

Barang-barang milik Valentino [sumber gambar]
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim forensik RSUD Dr. Soetomo, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Valent. Petugas juga mengamankan tas sekolah, ponsel merek Vivo, dan kaos kaki warna hitam bertuliskan SMPN 23 dari tempat kejadian perkara. Siswa kelas 8 SMP itu diduga gantung diri di pohon.

Yulian ungkap kejanggalan kematian Valent

Yulian ibunda Valentino [sumber gambar]
Berbeda dengan pihak kepolisian, Yulian meyakini bahwa kematian sang anak bukan karena bunuh diri. Ia menceritakan sejumlah kejanggalan sebelum Valent meninggal. Sebelum menghilang, Valent membawa dompet yang berisi uang ratusan ribu dari tabungannya. Namun, dompet Valent hilang dan hanya ada lima ribu rupiah di saku bajunya.

Makam Valentino Tandjung [sumber gambar]
Kejanggalan lain adalah layar ponsel Valent yang retak, padahal sebelumnya ponsel Valent dalam kondisi baik-baik saja. Ia juga tak mengetahui celana yang dipakai Valent saat ditemukan. Pemakaiannya pun tampak aneh karena Valent memakai celana pendek di luar kemudian celana pramuka di dalam. Ia juga menduga Valent dipukuli sebelum digantung, lantaran gigi Valent di bagian depan banyak yang copot padahal proses pelepasan gigi butuh bertahun-tahun.

BACA JUGA: Hilang Setahun Lalu, Jasad Satu Keluarga Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Septic Tank

Kepergian Valent menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga dan sekolah. Semua murid dan guru di sekolah Valent masih syok dengan kabar tersebut. Semoga Valent mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.

Share
Published by
F A Agustina

Recent Posts

Lagi Ramai, Penipuan Modus ‘Cari iPhone Hilang,’ Waspadai Ciri-Cirinya

Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…

2 days ago

Rombongan Klub Motor Sunmori VS Warga Pengguna Matic Berujung Emosi

Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…

3 days ago

Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Cianjur, Korban Terus Bertambah

Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…

6 days ago

Wafatnya Tinggalkan Duka, Inilah Pesan dan Kesan Indah Paus Fransiskus Bagi Indonesia

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…

1 week ago

Katanya Krisis Ekonomi Kok Malah Borong Emas, Ada Apa?

Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…

1 week ago

Beruntun, Terungkapnya 3 Kasus Pelecehan Pasien oleh Dokter yang Bikin Miris

Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…

2 weeks ago