Trending

Waspada! Marak Penyebaran Kartu Sakti yang Dipercaya Bisa Hemat Listrik Hingga BBM

Di Facebook, ada berita yang menghebohkan masyarakat nih. Itu adalah kabar tentang penjualan kartu sakti. Yap, kartu satu ini digadang-gadang bisa membuat penggunaan listrik menjadi lebih hemat. Tapi tak hanya itu saja, benda ini ternyata juga mampu menghemat Bahan Bakar Minyak alias BBM.

Akan tetapi, banyak orang yang menganggap kalau itu hanyalah tipu-tipu belaka. Alasannya karena tidak mungkin sebuah kartu bisa menghemat BBM dan listrik. Selain itu, ada banyak lagi yang membuat orang-orang ragu dengan kartu satu ini. Untuk lebih jelasnya, bisa simak ulasan dari Boombastis.com berikut ini.

Harganya yang sangat tidak masuk di akal

Kalau kita mendengar keajaiban dari kartu sakti ini pasti rasanya ingin langsung membeli. Ya, siapa yang tidak mau menghemat listrik dan BBM sekarang ini. Dengan menggunakan kartu itu, kita bisa menghemat beberapa persen dari kebutuhan kita sebulan. Lumayan lah uangnya bisa ditabung untuk kebutuhan lainnya.

Harganya sangat mahal [Sumber Gambar]
Tapi, untuk Sahabat Boombastis yang ingin membelinya, harus pikir matang-matang dulu deh. Sebab, harganya sungguh menyakitkan hati. Menurut Myta salah satu reseller Xtra Card mengatakan kalau biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp400 ribu. Nah, jika ingin lebih hemat, bisa membeli satu set yang isinya tujuh kartu. Harganya adalah Rp2,3 juta. Hmm.. cukup mahal bukan? Mending uangnya untuk liburan aja.

Mahal karena bahan bakunya yang diimpor dari luar negeri

Nah, setelah tahu harganya mungkin kalian hanya bisa menelan liur saja. Sebab, harganya melebihi biaya listrik kita selama sebulan. Sedangkan kita tak pernah tahu apakah kartu tersebut benar-benar berfungsi atau tidak. Kalau ampuh mah kita juga akan membeli satu set langsung tanpa ragu. Tapi, kalau tidak berfungsi dengan benar, uang kita melayang dengan sia-sia.

Bahan baku diimpor dari luar negeri [Sumber Gambar]
Tapi, menurut sang reseller yaitu Myta menyebutkan kalau mahal itu bukan hanya dari fungsinya saja. Kartu ini mahal dikarenakan bahannya yang diimpor dari Amerika Serikat dan Jerman. Bahan dasarnya adalah Batu Tourmaline. Dikutip dari finance.detik.com, Tourmaline merupakan jenis batu mulia atau akik yang harganya cukup tinggi. Bisa dilihat di situs jualan online kalau batu tersebut dibanderol dengan harga antara puluhan ribu sampai jutaan. Selain itu, kartu tersebut juga mempunyai tiga unsur komponen energi di dalamnya. Di antaranya adalah Var Imfra, Readray dan Bio Energy. Nah, itulah yang membuat kartu bisa menghemat listrik dan harganya sangat susah untuk dijangkau.

Dibilang tipu-tipu karena cara kerjanya tidak jelas

Masyarakat ragu untuk membeli kartu ini bukan karena harganya saja Sahabat Boombastis. Tapi ini dikarenakan cara kerjanya yang tidak jelas. Sang reseller Myta hanya menjelaskan kalau kartu hanya tinggal ditempelkan pada meteran listrik, stop kontak atau di tangki BBM. Jika sudah tertempel, pengguna tinggal menunggu bagaimana hasilnya nanti. Ia mengungkapkan kalau kartu sakti ini bisa menghemat listrik sebanyak Rp35 ribu per bulannya. Sedangkan, untuk gas dalam sebulan bisa menghemat sampai 10 hari lamanya.

Cara kerja Xtra Card tidak jelas [Sumber Gambar]
Sungguh mengejutkan memang cara kerjanya. Namun ketika Myta diminta untuk menjelaskan bagaimana teknis dari cara kerja kartu sakti tersebut, ia tidak dapat menjelaskan rinci. Wanita tersebut hanya mengungkapkan kalau dirinya hanya bisa mengulas tentang cara kerja sederhana serta manfaatnya saja. Hmm.. Jadi bagaimana menurut kalian Sahabat Boombastis?

Begini tanggapan Kementerian ESDM melihat penyebaran kartu sakti ini

Hebohnya masyarakat mengenai kartu sakti ini membuat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yaitu Andy Noorsaman Sommeng turun tangan. Beliau mengatakan jika masyarakat tidak perlu menggunakan Xtra Card atau kartu sakti. Sebab, menurutnya kartu tersebut merupakan benda ilegal. Alasannya karena kartu itu tak dikeluarkan oleh PT. PLN (Persero), sehingga tidak direkomendasikan oleh pemerintah.

Dilarang ESDM untuk menggunakannya [Sumber Gambar]
Kalau Sahabat Boombastis masih nekat menggunakan ini akan terkena sanksi pidana lho. Kalian akan dikenai hukuman pidana berupa kurungan maksimal tujuh tahun dan denda hingga Rp2.5 miliar, dikutip dari liputan6.com. Oleh karena itu, kalian jangan coba-coba deh untuk memakai kartu sakti ini. Tunggu sampai Kementerian ESDM menyelesaikan kasus kartu sakti tersebut.

Bagi kalian yang masih bertanya-tanya tentang benda ini, semoga sudah terjawab semuanya dari ulasan di atas. Alangkah lebih baik jika kalian jangan dahulu menggunakan kartu sakti ini sebelum ada keputusan final dari Kementerian ESDM. Jika kalian merasa listrik di rumah sangat boros, bisa dihemat kok penggunaannya. Jika sedang tidak digunakan, semua alat listrik harap dimatikan. Termasuk lampu dan kipas angin. Kemudian, gunakan juga lampu LED supaya tidak menghabiskan konsumsi energi yang lebih banyak.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

4 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

5 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago