5 Aksi Gila Fans Demi Menyaksikan Piala Dunia 2018, Ada yang Sampai Jual Rumah
Sebagai ajang akbar sepak bola empat tahunan, momen Piala Dunia bukanlah event olahraga yang sembarangan. Kompetisi tersebut layaknya memberi sebuah magic, yang membuat pencintanya rela melakukan beberapa hal gila untuk dapat menyaksikan pertandingan Bahkan ada yang menempuh jarak berkilo-kilo agar bisa datang langsung ke Rusia tahun ini.
Seperti salah satu contohnya adalah suporter Peru yang rela menjual harta benda sampai keluar dari kantornya untuk mendukung negaranya di Piala Dunia. Cerita suporter fanatik tidak berhenti di diri mereka saja. Beberapa aksi pendukung Timnas dari berbagai belahan di ulasan ini juga tidak kalah dari fans Peru tadi. Tidak percaya? Yuk buktikan sendiri lewat ulasan berikut ini.
Demi Piala Dunia, Kakek tempuh jarak berkilo-kilo dengan traktor
Kakek menggunakan traktor untuk piala dunia [Sumber Gambar]Sekilas mungkin tidak ada yang istimewa dari perjalanan Huberth Wirth ke Rusia. Tapi apabila kita melihat lebih teliti lagi ternyata pria 82 tahun ini gunakan sebuah traktor untuk mengantarnya ke event akbar sepak bola dunia. Di tengah perkembangan sarana transportasi modern apa yang ditumpangi pria asal Benua Biru ini tergolong tidak lazim. Apalagi traktor merupakan kendara yang banyak digunakan untuk kegiatan pertanian. Terlepas dari itu apa yang dilakukan Huberth Wirth tetaplah patut diapresiasi, lantaran dengan kekurangan ia tidak memilih tindakan negatif untuk bisa menyaksikan Piala Dunia tahun ini.
Rela mengayuh sepeda dari Mesir ke Rusia demi memberikan dukungan langsung
Mengayuh sepeda dari Mesir sampai Rusia [Sumber Gambar]Tidak hanya traktor, sepeda juga digunakan oleh fans sepak bola untuk bisa hadir di ajang Piala Dunia 2018. Dilansir laman Merdeka, Mohamed Naufal, rela mengayuh sepeda dari Mesir menuju ke Rusia. Tercatat dia akan menempuh jarak kurang lebih 5000 kilometer untuk bisa sampai tempat tujuannya. Selain itu pria 24 tahun juga akan menghadapi tantangan lain berupa cuaca ekstrem yang kerap hadir. Namun sayang perjuangan Naufal harus berbalas dengan hasil pahit dengan sudah dipastikannya Mohamed Salah dan kawan-kawan gagal lolos ke babak selanjutnya Piala Dunia Rusia tahun ini.
Meski diancam hukuman wanita Iran tetap datang ke Piala Dunia Rusia
Suporter wanita Iran di Stadion [Sumber Gambar]Selain beberapa hal tadi, wanita Iran juga melakukan hal gila sekaligus ekstrem untuk bisa datang ke ajang tersebut. Mereka menonton langsung piala dunia dengan dibayangi hukuman dari pemerintahnya. Dilansir dari laman Bola, para kaum hawa asal kawasan Asia Timur tersebut dilarang untuk menyaksikan pertandingan sepak bola secara langsung. Namun hal tersebut tidak pernah menyurutkan langkah mereka untuk datang ke stadion. Bahkan sempat membentang spanduk di laga Iran VS Maroko untuk menolaknya. Perjuangan hebat mereka bisa dikatakan tidaklah sia-sia, lantaran tim yang didukungnya tampil apik dengan menyiksakan peluang untuk lolos babak selanjutnya.
Lima tahun menabung demi hadir di ajang Piala Dunia 2018
Pria asal Afrika Selatan [Sumber Gambar]Perjuangan demi bisa menonton Piala Dunia ternyata juga dilakukan oleh dua orang pria asal Afrika Selatan. Tidak mengayuh sepeda atau rela dihukum, pria ini menabung untuk bisa duduk di bangku stadion piala dunia. Dilansir laman Tempo, fans bernama Fhatuwi Mpfuni, Thami Khuzwayo, dan Brian Moshoeshoe ini rela menabung selama lima tahun lamanya untuk hadir di Rusia tahun ini. Hal ini mungkin terlihat biasa, tapi untuk bisa fokus dengan tujuannya selama waktu itu pastinya bukan perkara mudah.
Perjalanan panjang tak menjadi masalah untuk dukung Peru
Pendukung Timnas Peru [Sumber Gambar]Dari berbagai kisah tadi, cerita pendukung Timnas Peru untuk ke Piala Dunia adalah yang paling gila. Mereka yang berada di Amerika Selatan rela untuk menempuh jarak berkilo-kilo. Ditambah harus bergonta-ganti alat transportasi untuk bisa hadir mendukung tim pujaannya langsung. Bahkan beberapa pendukung tim berkostum putih dengan garis merah ini juga ada yang hutang di bank, keluar dari pekerjaannya, dan menjual tempat tinggalnya. Hal-hal tersebut dilakukan untuk menyambut keberhasilan negara mereka kembali ke ajang tersebut setelah beberapa tahun vakum.
Mungkin untuk sebagian besar orang melihat aksi mereka adalah hal yang aneh. Hal tersebut lantaran mereka rela mengorbankan banyak hal untuk datang ke Piala Dunia. Meski tidak semua berpendapat sama, namun kondisi ini jelas menunjukkan bagaimana gairah para pencinta olahraga ini yang tidak bisa dipandang remeh.