Menjadi tuan rumah pesta olahraga dunia semacam Olimpiade memang jadi kebanggaan tersendiri. Jadi nggak heran kalau negara yang menjadi tuan rumah akan berusaha maksimal untuk menampilkan yang terbaik dalam upacara penyambutan.
Kali ini, giliran Jepang yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 2020 mendatang. Pesta olahraga itu akan diselenggarakan di Tokyo, dan perusahaan Star-ALE membuat rencana besar untuk menyambut acara tersebut.
Pesta kembang api mungkin sudah dianggap biasa bagi perusahaan tersebut. Karenanya sebuah perusahaan start-up mencoba menghadirkan sesuatu yang lebih spektakuler seperti hujan meteor.
Bintang jatuh yang asli terjadi ketika partikel di luar angkasa masuk ke atmosfer dan terbakar. Nah, perusahaan tersebut ingin mereka ulang proses ini untuk menghasilkan hujan meteor buatan.
Saat ini, proyek hujan meteor buatan ini masih berada dalam tahap uji coba di ruang hampa udara dan gas bersuhu tinggi. Jika semua berjalan sesuai rencana, hujan meteor buatan ini akan bisa dilihat di wilayah dalam radius 400 kali lebih luas dari kembang api.
Kelihatannya menarik sih karena kita bisa melihat hujan meteor di langit. Tapi ternyata beberapa orang masih sangsi dengan proyek besar ini. Pasalnya pembakaran pelet tersebut bisa menghasilkan cahaya yang sangat terang dan jelas berarti polusi udara di Tokyo akan makin tinggi.
Tidak hanya itu saja, agar pertunjukan hujan meteor ini bisa sukses, pada akhirnya semua juga tergantung pada cuaca. Awan apapun yang terletak di atmosfer rendah akan menghalangi tampilan meteor tersebut.
Pertunjukan hujan meteor jelas akan membuat upacara Olimpiade makin mewah dan meriah. Karena kita sendiri jarang bisa melihat bintang jatuh apalagi hujan meteor. Tapi, asalkan dibuat dengan cara yang aman dan tidak membahayakan bagi siapapun, tentu inovasi ini patut diacungi jempol.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…