Trending

Berusia 100 Tahun, Jembatan di India Ini Ambruk dan Telan Ratusan Korban Jiwa

Oktober menjadi bulan di mana dunia berduka berkali-kali, mulai dari Tragedi Kanjuruhan, Halloween di Itaewon, hingga Ambruknya jembatan di India yang usianya kurang lebih satu abad. Jembatan ini berada di daerah Gujarat. Tragedi ambruknya jembatan tersebut terjadi pada Minggu (30/10) malam. Runtuhnya jembatan ini tepat setelah jembatan dioperasikan kembali pasca renovasi. Akibat dari runtuhnya jembatan ini adalah jatuhnya ratusan korban jiwa. Berikut ini fakta di balik runtuhnya jembatan gantung di India.

Beberapa kabel yang tidak diganti saat renovasi

Jembatan ambruk [sumber gambar]
Jembatan gantung ini merupakan salah satu tempat wisata populer yang terletak di Morbi, Gujarat. Jembatan ini memang selalu ramai pengunjung. Sebelum kejadian nahas itu, jembatan ini sudah ditutup kurang lebih selama seminggu, untuk dilakukan renovasi. Akan tetapi, setelah buka pasca renovasi dan dikunjungi, jembatan ini malah ambruk, membuat jatuhnya ratusan korban jiwa. Setelah dilakukan pemeriksaan keamanan, ditemukan bahwa saat direnovasi, kabel yang menyatukan jembatan tersebut tidak diganti.

Dugaan jembatan yang ambruk karena over-pengunjung

Setelah jembatan kembali dibuka, antusias masyarakat untuk mengunjungi jembatan tersebut meningkat. Sehingga, mereka berbondong-bondong naik ke atas jembatan, tanpa memikirkan struktur jembatan yang semakin rapuh –karena termakan usia. Dari video yang beredar (diambil sebelum kejadian), dugaan ambruknya jembatan ini adalah karena struktur besi jembatan tak cukup kuat menopang banyaknya pengunjung yang berada di atas jembatan tersebut. Jembatan ini seharusnya hanya mampu menampung 250 orang, namun, saat kejadian di jembatan tersebut kurang lebih ada 400 orang. Belum lagi, dalam sebuah rekaman amatir, terlihat ada orang yang sengaja mengayun-ayunkan jembatan, sesaat sebelum kabel logam putus dan jembatan menghantam sungai.

Korban jiwa yang lebih dari 100 orang

Korban jiwa sebanyak 135 orang [sumber gambar]
Ambruknya jembatan dengan panjang kurang lebih 230 meter ini menyisakan duka bagi banyak orang, tak hanya keluarga yang kehilangan saja tetapi juga warganet yang menyaksikan detik-detik kejadiannya. Sampai saat ini, ada kurang lebih 135 orang (dari berbagai kalangan usia) yang meninggal dunia. Orang yang berada di ujung jembatan saat kejadian meninggal karena terjatuh dan terhempas ke tanah keras di bawah jembatan. Sedangkan yang berada di tengah-tengah jembatan, jetuh ke Sungai Manchu (sungai campur lumpur) yang ada di bawah jembatan. Dari ratusan korban ini, termasuk di dalamnya para wisatawan yang sedang merayakan festival Hindu Diwali dan hari libur Chhath Puja.

Tersangka yang ditangkap karena ambruknya jembatan ini

Polisi tangkap 9 tersangka [sumber gambar]
Tak hanya dianggap sebagai musibah, runtuhnya jembatan ini juga disebut sebagai kelalaian. Alhasil, ditangkaplah 9 orang tersangka. Mereka adalah karyawan dari perusahaan yang dibayar untuk melakukan pemeliharaan terhadap jembatan ini. Dari 9 tersangka, dua orang berstatus manajer, dua petugas pemesanan tiket, sementara lima orang yang lain adalah dua orang yang dikontrak untuk memperbaiki struktur, serta petugas keamanan di jembatan. Netizen juga mengkritik Oreva Group sebagai perusahaan manufaktur yang sudah dikenal punya reputasi baik, terbukti tidak bisa memelihara jembatan ini. Di sisi lain, jembatan ini memang sudah sangat berusia, karena telah dibangun sejak 140 tahun yang lalu.

Korban yang selamat dari tragedi ini

Tim penyelamat yang emncari korban [sumber gambar]
Dari 135 korban yang tercatat, 47 di antaranya adalah anak-anak –yang termuda berusia 2 tahun. Saat kejadian, ada banyak korban yang berhasil menyelamatkan diri. Mereka berpegang pada ring jembatan yang sudah rusak, bertahan hingga tim penyelamat datang dan membantu. Sedangkan yang jatuh ke sungai dan bisa berenang, mereka berusaha menyelamatkan diri dengan berenang sampai ke pinggir Sungai Manchu. Beberapa korban selamat mengatakan bahwa duka tetap menyelimuti keluarga mereka, karena masih ada anggota keluarga yang tak bisa diselamatkan. Salah satunya adalah seorang perempuan yang harus kehilangan saudaranya yang hanyut di Sungai Manchu.

BACA JUGA: Penonton Membludak hingga Banyak yang Pingsan, Berdendang Bergoyang Dihentikan pada Hari Ke-3

Tragedi ini masuk dalam kelalaian petugas. Seharusnya, saat direnovasi, beberapa kabel dan material yang rawan putus harus diganti. Belum lagi, petugas membiarkan jembatan dinaiki oleh pengunjung melebihi kapasitas seharusnya. Jembatan yang memang sudah tua ini bertambah rapuh karena over-muatan.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

4 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

2 weeks ago

Misteri Kematian Ibu Muda di Gresik, Uang Raib hingga Saksi Ditemukan Meninggal

Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…

4 weeks ago

Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Penambangan Liar Timah di Bangka Belitung

Pernikahan artis Sandra Dewi dan Harvey Moeis sempat menjadi perbincangan publik karena mewah dan bak…

4 weeks ago

Buka Galangan Dana untuk Ibu, Singgih Sahara Salah Gunakan hingga 200 Juta untuk Pribadi

Nama Singgih Sahara, komika asal Semarang, belakangan menjadi sorotan publik lantaran hal yang dilakukannya membuat…

1 month ago