Trending

Dari Perkara Utang Hingga Teroris, 4 Kisah Penyebab Memilukan Jasad yang Ditolak Warga

Sudah menjadi aturan wajib untuk menguburkan orang yang telah tiada. Tapi, bagaimana dengan jasad yang tidak diterima oleh para warga? Tentu hal ini sangat menyalahi aturan dan membuat keluarga dari jenazah menjadi sedih tak karuan.

Mirisnya, peristiwa ini sudah terjadi berulang kali dan membuat geger netizen se-Indonesia. Dengan beberapa alasan, para warga merasa berhak menolak tubuh yang sudah tak bernyawa tersebut untuk dikuburkan di pemakaman milik daerahnya.

Jenazah bocah ditolak warga karena orangtuanya punya utang

Utang yang tak kunjung dibayar memang kerap membawa masalah. Seperti yang dialami oleh Ramadan, bocah asal Kota Baubau ini harus rela menunggu lama karena tubuhnya tak kunjung dikebumikan. Dilansir dari liputan6.com, para warga enggan mengurus dan menguburkan jenazah anak yang tewas lantaran kebakaran tersebut disebabkan ayahnya mempunyai utang kepada salah satu warga.

Ditolak karena ayah punya utang [Sumber Gambar]
Adalah sepeda motor yang tak kunjung dikembalikan oleh ayah dari Ramadan. Melihat hal ini, kepolisian setempat pun memberi pemahaman kepada masyarakat karena anak berumur 9 tahun tersebut tidak memiliki salah apapun. Barulah, para warga langsung mengurus dan menguburkan anak malang ini.

Berbeda keyakinan, jenazah non muslim ditolak warga

Warga Desa Ngares, Mojokerto sempat geger beberapa waktu lalu. Dikarenakan ada penduduk non-muslim yang ingin menguburkan jasad keluarganya di pemakaman muslim. Ini terpaksa keluarga jenazah lakukan karena di desa tersebut masih belum ada pekuburan khusus non-muslim. Namun warga desa tetap tidak peduli karena itu merupakan tanah wakaf dan pemakaman muslim tidak boleh dicampur dengan orang yang berbeda keyakinannya.

Ditolak karena beda keyakinan [Sumber Gambar]
Dari sini, Kukun Triyoga selaku Penggerak Gusdurian Mojokerto menjadi ikut turun tangan dan bermusyawarah dengan pihak keluarga serta wakil masyarakat. Pada akhirnya, mereka menemukan titik terang dengan tetap mendiamkan jenazah tersebut di pemakaman sampai pekuburan non-muslim selesai dibangun.

Jenazah pembunuh sekeluarga ditolak di dua tempat

Tubuh tak bernyawa dari Agus Hariadi seakan tidak pernah diterima di mana pun keberadaannya. Sebab, menurut jurnalasia.com, pria 49 tahun tersebut merupakan pembunuh suami istri dan satu orang anak. Ia tewas akibat tembakan yang dikeluarkan polisi gara-gara dirinya berani melawan pihak berwajib.

Ditolak karena pembunuh [Sumber Gambar]
Awalnya, Agus akan dimakamkan di Pekanbaru, tapi warga menolak lantaran ia adalah mantan pembunuh. Sehingga jenazahnya pun dibawa ke Kabupaten Deliserdang. Bukannya diterima dengan baik, para warga desa setempat malah mendatangi makam Agus dan menempelkan poster ketidaksetujuan. Dengan harapan, jasad pria ini bisa segera untuk dipindahkan.

Mantan teroris, warga menutup liang yang sudah digali

Bom Surabaya yang terjadi di tahun 2018 lalu, ternyata masih menyisakan banyak cerita. Di mana Dita Oepriarto, salah satu tersangka pengeboman gereja tidak diterima dimakamkan di area pekuburan mana pun. Hal ini dibenarkan oleh seorang warga bernama Hamid jika memang Dita ingin dimakamkan di TPU Tembok Gede.

Ditolak karena mantan teroris [Sumber Gambar]
Tapi, banyak warga yang menolak karena tidak ingin ada jenazah penjahat dikuburkan di sana. Mendengar kabar ini, kepolisian setempat berencana untuk memakamkan Dita di gereja. Namun dengan alasan yang sama, pihak gereja dan warga sekitar menolaknya mentah-mentah. Sehingga mereka bergotong royong untuk menutup liang yang akan digunakan Dita bersemayam.

BACA JUGA : Kisah Menyayat Hati Seorang Bapak yang Membawa Jenazah Anaknya di dalam Kantong Plastik

Keempat cerita miris tersebut membuktikan kalau rasa empati masih kurang di zaman sekarang. Ada baiknya untuk mengundurkan emosi dan membuka hati nurani. Ya meskipun jenazah tersebut mempunyai kesalahan yang cukup membekas di ingatan, tapi kita tidak berhak melakukan hal kejam tersebut.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Kabar Akun Pembuat Meme Bahlil dan Yang Merepost akan Ditangkap, Bagaimana Kejelasannya?

Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…

6 hours ago

Kasus Pemukulan Penjaga Rumah Zaskia Mecca oleh Diduga Oknum “Anggota”

Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…

5 days ago

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

3 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

3 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

3 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

3 weeks ago