Gebuk PKI [Sumber gambar]
Sebagai orang berdarah jawa murni dengan logat yang super medhok, setiap perkataan Presiden Jokowi tak pernah luput dari perhatian media dan masyarakat. Mulai dari cara melafalkan bahasa inggris –yang kata netijen tak sesuai standard, mengucapkan kata ‘alfateka’ yang berakhir menjadi bulan-bulanan hingga kata-kata ‘nyeleneh’ yang kerap terceplos begitu saja saat memberikan pidato.
Sebagai kepala negara tentu saja hal kecil seperti itu menjadi penting, mengingat ia adalah wali Indonesia. Nah, selama menjadi Presiden Republik Indonesia, inilah sederetan kata-kata istilah Jokowi yang sempat menjadi trending dan bikin heboh jagad sosial media.
Baru-baru ini bermunculan media yang membahas istilah ‘sontoloyo’ yang dikeluarkan Jokowi ketika berpidato dalam acara pembagian 5.000 sertifikat lahan di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa kemarin. Kata tersebut ditujukan untuk beberapa politisi yang mengadu domba, fitnah, dan memecah belah untuk meraih kekuasaan. Jokowi mengingatkan juga agar rakyat berhati-hati dengan politikus.
Masih ingat sama pemain Game of Thrones? Eh bukan, maksudnya pidato Game of Thrones Jokowi yang sempat dijadikan hashtag dan guyonan netizen Twitter? Pidato ini sebenarnya bermaksud mengumpamakan kondisi ekonomi dunia saat ini, di mana semua negara ingin semakin maju dan bersaing ketat untuk menjadi yang terkuat dalam segi ekonomi.
Saat berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) ASEAN di National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Jokowi menganalogikan perang dagang saat ini seperti menuju ‘perang tak terbatas’ Infinity War. Dalam Infinity War sudah pasti ada Thanos dan para pahlawan yang menamai diri mereka sebagai Avengers.
Partai Komunis Indonesia (PKI) disebut sebagai dalang terjadi pembantaian dan pembunuhan keji para jenderal pada 30 September 1965. Peristiwa ini meninggalkan luka bagi banyak orang dan akan terus dikenang hingga kini. Nah, dalam satu kesempatan ada istilah ‘Gebuk PKI’ yang keluar sebagai isyarat bahwa sudah tak ada lagi tempat untuk komunis bercokol di negara tercinta ini.
Siapapun bisa salah bicara, siapapun bisa keceplosan saat ngomong, sekalipun orang penting seperti presiden. Selama tak melanggar norma, tak menyinggung pihak dan ras tertentu, tentu sah-sah saja menjadi berbeda. Dengan begitu, rakyat akan punya kenangan sepuluh atau dua puluh tahun ke depan ‘oh, Jokowi itu presiden medhok yang istilahnya suka jadi perbincangan rakyat itu tho’.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…