Pernah kah terpikir olehmu, kenapa kerajaan-kerajaan Indonesia zaman dulu tak mencoba untuk menjelajahi Australia dan kemudian menaklukkannya? Padahal kalau seumpama terjadi, mungkin saja wilayah Indonesia tak hanya Sabang sampai Merauke, tapi Sabang sampai Brisbane.
Kalau bicara kemungkinan, sangat mungkin dan mudah bagi orang dulu kalau ingin menjelajahi Australia karena jaraknya yang amat dekat. Madagaskar saja lho sanggup dihampiri, tentulah bukan hal yang susah untuk mampir ke Australia. Namun, kenyataannya, negeri yang luasnya empat kali lipat Nusantara ini tak pernah tersentuh.
Tentunya orang-orang dulu punya alasan khusus kenapa tak punya keinginan untuk menguasai Australia. Tentu tidak ada bukti otentik untuk ini, maka mari kita bermain logika ria untuk memecahkannya. Simak ulasan menariknya berikut.
Kalau dilihat dari riwayatnya, Majapahit misalnya, kerajaan ini menguasai daerah-daerah semenanjung melayu seperti Singapura, Malaysia, dan sekitarnya. Dari sini, kita bisa ambil kesimpulan kalau orientasi penguasaan wilayah Majapahit adalah ke utara. Bahkan Kamboja konon ditaklukkan pula walaupun ternyata cuma jadi negara sahabat.
Alasan logis kedua untuk pertanyaan kenapa kerajaan-kerajaan dulu tak ingin menguasai Aussy, adalah karena Negeri Kangguru ini tidak punya apa-apa. Kalau kamu lihat peta di Google Earth, hal ini masuk akal. Australia lebih banyak padang pasirnya dari pada hutan-hutan yang kaya.
Ada sebuah literatur yang mengatakan kalau orang-orang Majapahit percaya jika lautan selatan adalah ujung dari dunia. Makanya, mereka pun berasumsi jika setelah tepi dunia takkan ada apa pun. Alhasil, orang-orang dulu itu pun bisa dipastikan tak percaya jika ada bagian Bumi lain setelah laut selatan, yakni Australia.
Jika hari ini klenik masih belum bisa hilang, apalagi zaman kerajaan dulu. Pasti apa-apa selalu dikaitkan dengan klenik termasuk tentang laut selatan. Orang-orang dulu percaya kalau lautan ini adalah sumber mala petaka. Alhasil, pihak kerajaan pun memilih untuk menjauhi daerah ini dan fokus ke utara.
Menempati wilayah maritim membuat orang-orang Indonesia jago melaut. Fakta ini memang benar, tapi salah kalau kita berpikir semua orang Nusantara dulu jago melaut. Memang beberapa sangat ahli berlayar, tapi mayoritas orang dulu adalah petani. Makanya kemudian Nusantara juga dijuluki agraris.
Seumpama sejarah bisa diplintir dan orang-orang Indonesia berhasil menguasai Australia yang sepi, mungkin wajah negara kita sekarang akan sangat-sangat lain. Australia kering dan tandus memang, tapi lihat saat ini. Negara tersebut berkembang sangat baik bahkan melebihi Indonesia yang suburnya tak karuan. Sayangnya, sejarah sudah tidak mungkin diulang.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…