Dewasa ini bukan hal yang tabu apabila ada hubungan politik negara merembet ke dunia sepak bola. Kendati sebenarnya dilarang FIFA ada percampuran hal tersebut, namun banyak negara yang rupanya tidak mempedulikan aturan tersebut. Seperti kasus pemain Iran yang harus gigit jari mendapatkan hukuman dari negaranya. Bahkan sanksi tersebut bisa dikatakan berat, mereka dilarang satu tahun tidak boleh memperkuat negaranya.
Pemain yang mendapatkan hukuman tersebut adalah Ehsan Hajisafi dan Mosoud Shoejaei. Apabila dilihat apa yang dilanggar kedua pesepakbola itu tidaklah berat dan mengancam negaranya. Dilansir laman Bolasport, hukuman tersebut diberikan setelah pemain itu kedapatan bermain menghadapi kesebelasan asal Israel. Sebenarnya pemain itu tahu akan larangan tersebut, namun mereka mengaku tidak bisa menolak lantaran diancam dihukum klub.
Apabila kisah nahas ini terus berlanjut, hakikat sepak bola yang menghibur akan menghilang. Tidak itu saja apabila hukuman macam itu terus ada dipastikan akan makin banyak pemain terancam keberlangsungan kariernya. Semoga kasus yang dialami mereka segera mendapatkan titik temu dan menjadi wakil Asia berprestasi di Piala Dunia Rusia 2018.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…