Holywings menuai kontroversi setelah mengeluarkan minuman beralkohol dengan nama Muhammad dan Maria secara gratis. Minuman ini sendiri sebagai bahan promo untuk pengunjung bernama Muhammad dan Maria. Hal ini membuat Holywings disebut menisatakan agama.
Akhirnya, buntut dari masalah ini adalah dicabutnya izin operasional Holywings dan penutupan kedai. Sampai saat berita ini ditulis, terhitung sudah ada 36 kedai yang tutup dan tak lagi beroperasi. Berikut perjalanan Holywings, yang awalnya hanya kedai kecil hingga menjadi bar yang punya pelanggan tetap.
Terkenal dengan nama Holywings, bisnis ini awalnya hanyalah kedai nasi goreng. Menurut Co-Founder Holywings, Ivan Tanjaya, bisnis tersebut dirintisnya bersama Eka Setia Wijaya. Kedai nasi goreng tersebut diberi nama Kedai Opa. Sayang, Kedai Opa hanya bertahan selama 3 bulan saja.
BACA JUGA: Kafe Kematian, Tempat Nongkrong Unik di London yang Membicarakan Seputar Sakaratul Maut
Mengenai kasus promosi miras Muhammad dan Maria, pihak Holywings sudah mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka. Pihak berwajib juga sudah menentukan 6 orang tersangka dalam kasus ini.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…