Hewan untuk dikonsumsi mungkin bisa ditolerir mengingat manusia membutuhkan itu untuk bisa tetap hidup. Tapi lain lagi soal fashion. Hewan dijadikan komoditi fashion bisa dibilang tidak beradab dan bikin miris hati. Ya, mereka punya nyawa dan jiwa seperti manusia, tapi kita mengambilnya hanya untuk kebutuhan mempercantik diri. Sungguh hal yang sangat tidak patut untuk dilakukan.
Fashion dengan menggunakan hewan adalah kejahatan. Mereka layak untuk mendapatkan hidup lebih baik daripada berakhir menjadi tas-tas atau ikat pinggang dan dompet. Tak hanya tentang itu, perlakuan para peternak untuk hewan yang dijadikan fashion ini juga luar biasa kurang ajar. Hewan-hewan diperlakukan secara keji sebelum akhirnya dibantai dan dimanfaatkan tubuhnya.
Berikut ini adalah hewan-hewan yang sering dijadikan komoditi fashion dunia. Derita, darah, kesengsaraan mereka ada di setiap inci produk-produk tersebut.
Beberapa brand terkenal seperti Hermes dan Prada, diketahui sangat umum memakai kulit burung unta untuk bahan dasar produk-produk tasnya. Hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh peta.org selama berbulan-bulan. Sayangnya, di balik mewahnya tas-tas itu, burung unta yang digunakan diperlakukan dengan sangat keji.
Buaya juga sudah lama menjadi komoditi fashion dunia. Kulit mereka konon membentuk motif indah yang sangat bagus untuk dijadikan jaket atau pun tas. Orang-orang penikmat fashion hanya tahu jadinya, mereka sama sekali tidak paham tentang penderitaan yang dialami oleh para buaya ini.
Meskipun sapi sangat lazim sebagai bahan pangan, tapi ternyata ia juga dimanfaatkan untuk fashion. Terutama kulit mereka yang konon sangat mantap untuk dijadikan jaket atau tas. Namun, sama seperti deretan hewan yang lain. Mereka diperlakukan dengan sangat kejam.
Mungkin kamu tidak pernah membayangkan sebelumnya jika hewan unik seperti kangguru pun tak lepas dari ekspolitasi. Bahkan, bisa dibilang mereka mengalaminya lebih banyak dari yang lain. Percaya atau tidak, setiap tahunnya mungkin sekitar sejuta kangguru mati untuk manusia. Ya, daging mereka dijual di pasar, lalu kulitnya dipakai untuk bahan fashion, terutama sepatu.
Selain sapi, kambing adalah hewan lazim yang banyak dimanfaatkan manusia. Tapi, lagi-lagi ditemui perlakukan kejam kepada mereka. Biasanya, sebelum dibantai, kambing-kambing akan digunduli terlebih dulu, kadang sampai berdarah-darah pula. Baru setelah ini, mereka akan menjumpai ajal.
Saatnya kita membuka mata, hal-hal ngeri ini ada di sekitar kita. Sebagai manusia yang katanya beradab, harusnya kita juga bisa merasakan kesengsaraan yang dialami oleh hewan-hewan ini. Ketika kita bangga menggunakan produk-produk mewah, ingatlah jika di balik itu ada hewan-hewan malang yang diperlakukan dengan sangat kejam.
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, ada satu nama yang sangat populer di kalangan masyarakat, yaitu…
Nama Ferry Irwandi kini sedang mencuri perhatian publik. Tak hanya di dunia maya, wajahnya kini…
Indonesia akhirnya memiliki Menteri Keuangan yang baru. Setelah sekian tahun dijabat oleh Sri Mulyani, muncul…
Beberapa waktu terakhir platform media sosial X dibikin heboh dengan kebangkitan dan kepedulian anak muda…
Kabupaten Pati nyaris bergolak. Sebuah gerakan massa muncul setelah adanya pernyataan Bupati Pati, Sudewo yang…
Beberapa kota di Indonesia dilaporkan mengalami kekacauan sebagai buntut dari Demo Buruh yang berlanjut pada…