Peristiwa kerusuhan yang terjadi terjadi pada 21 hingga 22 Mei 2019 di Jakarta beberapa waktu lalu, banyak menuai kontroversi yang akhirnya membuka kasus baru yang tak kalah mengejutkan. Mulai dari soal pembelian senjata hingga adanya rencana pembunuhan para tokoh publik oleh kalangan tertentu.
Dilansir dari laman nasional.sindonews.com, nama Habil Marati juga ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri karena diduga memberikan dana Rp150 juta kepada mantan Kepala Staf Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) Kivlan Zein, untuk dibelikan senjata dan kebutuhan operasional dalam perencanaan pembunuhan tokoh nasional. Siapa sosok Habil Marati sebenarnya?
Dalam organisasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), pria kelahiran Muna, Sulawesi Tenggara, 7 November 1962 merupakan sosok politikus muda yang dekat dengan sosok Gus Dur. Dilansir dari news.detik.com, dirinya malah dijatuhi skors oleh PPP yang bila tidak diindahkan bisa berujung pemecatan. Hal ini terjadi lantaran Habil yang kala itu ikut diangkat menjadi anggota Pansus Buloggate dan Bruneigate, sikap dan pendapatnya lebih sering bertentangan dengan kebijakan partai.
Sebelum menjadi seorang politikus di Senayan, Habil harus merasakan beratnya perjuangan hidup saat muda. Laman news.detik.com menuliskan, ia mengaku pernah mengamen di Malioboro, Yogyakarta, menjadi kuli panggul di Stasiun Jatinegara hingga jadi tukang cuci piring di restoran ayam goreng Suharti. Semua itu dilakukannya semasa Habil berkuliah FE UII pada pertengahan 1980-an. Tak hanya sebagai politikus PPP, ia juga sempat merasakan sukses dalam dunia bisnis dan memiliki beberapa perusahaan.
Habil yang mengaku pernah mempelajari reaktor kimia di Leipzig di Jerman, Austria, serta Houston dan Atlanta di AS pada dekade 1990-an, akhirnya memutuskan untuk mendirikan bisnis sendiri di bidang yang sama. Alhasil, Ia memiliki pabrik di Indramayu lewat PT Batavindo Krida Nusa. Tak hanya itu, sejumlah usaha seperti qPT Galaxy Pasific Evalindo, PT Makassar Perrosal Global, PT Satomer Asri Fiberindo, PT Industry Kakao Utama, dan PT Agra Post Lava, juga dipimpin oleh Habil. Tak heran, jika Habil terlihat perlente dibanding politikus Senayan lainnya.
Lama tak muncul, sosok Habil yang juga pernah menjabat sebagai Manajer Timnas Indonesia hingga dipecat PSSI pada 4 Desember 2012, mendadak mengejutkan publik. Alih-alih menunjukan prestasi positif, ia kini ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan rencana pembunuhan empat tokoh nasional. Laman news.detik.com menuliskan, Habil Marati memberikan uang SGD 15.000 ke Kivlan Zen. Oleh purnawirawan bintang dua itu, uang tersebut diteruskan ke H Kurniawan alias Iwan yang dibelanjakan senjata laras panjang dan pendek. Senapan inilah yang rencananya akan digunakan untuk melancarkan aksi pembunuhan.
BACA JUGA: Kivlan Zen, Mantan Perwira TNI Pembebas Sandera Abu Sayyaf yang Kini Dilaporkan ke Polisi
Habil Marati yang kini ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pembunuhan terhadap empat tokoh nasional, merupakan sosok politikus yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang kimia. Tak heran jika hal tersebut menjadikan dirinya sosok yang perlente di zamannya, menyaingi pejabat-pejabat lainnya di tubuh PPP. Gimanam menurutmu Sahabat Boombastis?
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…