BJ Habibie akan selamanya dikenal sebagai tokoh hebat di Indonesia. Ia adalah sosok jenius di dunia penerbangan Indonesia dan jasanya tidak akan pernah dilupakan. Tapi, jangan putus asa dulu dan beranggapan bahwa tidak ada lagi orang-orang hebat seperti Habibie di Indonesia. Nyatanya, ada seorang pria asal Tasikmalaya yang berkat kecerdasannya ia akhirnya dijuluki sebagai Habibie Muda.
Pria tersebut adalah Dr. Yogi Ahmad Erlangga yang berprofesi sebagai seorang dosen di Alfaisal University, Riyadh, Arab Saudi. Julukan tersebut disematkan pada pria ini atas penemuan spektakulernya di bidang matematika yang sempat mengejutkan dunia.
Ketika kuliah S3 di Belanda, perusahaan Shell meminta bantuan Delft University of Technology yang juga merupakan tempatnya belajar untuk memecahkan rumus Helmholtz. Persamaan rumus ini telah lama menjadi momok pakar ilmu pengetahuan dan teknologi selama 30 tahun dan tidak ada satu orangpun yang berhasil memecahkannya.
Banyak pakar memang menghindari penelitian untuk memecahkan rumus ini karena memang terkenal sulit dan rumit. Namun ia merasa tertantang dan akhirnya memutuskan untuk melakukan penelitian yang dibiayai oleh Belanda dan menghabiskan dana hingga milyaran rupiah tersebut. Ternyata, penelitannya membuahkan hasil dan ia berhasil memecahkan persamaan yang bisa membuat perusahaan minyak dunia bersorak gembira. Dengan rumus ini, mereka bisa menemukan sumber minyak dengan lebih akurat dan cepat.
Jika peneliti lain akan dengan segera mematenkan karyanya begitu bisa menghasilkan sesuatu yang spektakuler, tidak demikian halnya yang dilakukan Dr. Yogi. Ia justru menolak mematenkan temuannya, dengan alasan hal tersebut justru akan menghambat perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya. Padahal dengan mematenkan karyanya, ia bisa saja menghasilkan uang dalam jumlah yang sangat besar.
Dr. Yogi ingin temuan tersebut dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurutnya ilmu pengetahuan adalah hak manusia dan hal ini bisa dijamin jika dimiliki publik dan bersifat open source atau terbuka. Kerendahan hatinya inilah yang juga membuat banyak orang kagum, ia tidak memikirkan materi dan justru lebih fokus pada ilmu pengetahuan untuk umat manusia.
Berhasil memecahkan rumus tersulit tidak lantas membuatnya cepat puas. Ia masih memiliki obsesi pribadi dan ingin melakukan penelitian lainnya. Selanjutnya, ia ingin melakukan penelitian tentang pesawat terbang di bidang Aeronotika, Astronotika, perminyakan, dan biomekanik.
Tidak hanya itu saja, ia juga memiliki obsesi untuk melihat bangsa Indonesia maju. Menurutnya, Indonesia sekarang ini jauh tertinggal dengan India meskipun sebenarnya sama-sama negara berkembang dan banyak penduduknya yang miskin. Namun, India kini justru menjadi pusat informasi teknologi (IT) di dunia. Ia percaya bahwa kemiskinan bukan berarti tidak bisa berkembang.
Sekarang ini sepertinya kita memang lebih sering mendengar kabar yang kurang baik dari Indonesia. Namun bukan berarti negara kita sudah tidak punya harapan lagi. Masih banyak orang-orang hebat di luar sana, kita hanya perlu melihat ke arah yang tepat. Dan ketika kita sudah tahu ada siapa di sana, sekarang saatnya kita juga ikut bergerak dan berusaha ikut maju. Bukan hanya diam menunggu.
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…