Categories: Tips

5 Hal Ini yang Bikin Film Indonesia Susah Maju

Beberapa waktu terakhir ini, banyak dibicarakan di berita tentang film Indonesia yang seperti anak tiri di negara sendiri. Maksudnya adalah film-film lokal tidak terlalu diminati oleh masyarakat bahkan saat baru saja dirilis. Jika dilihat di bioskop, maka film yang diputar memang didominasi oleh film Hollywood.

Kalau dipikir-pikir, sebenarnya pihak bioskop juga merasa dilema juga. Mereka bukan tidak mau menayangkan film lokal. Hanya saja film lokal memang jarang peminatnya sehingga jika diputar terlalu lama tidak akan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan bioskop. Selain itu, ada juga beberapa faktor yang bikin film Indonesia tidak diminati dan akhirnya jadi susah maju, seperti berikut ini.

1. Film yang Tidak Original

Salah satu kecenderungan film Indonesia adalah tayangan yang tidak original dan memiliki tema yang sama antara satu film dengan film yang lainnya. Kamu tentu masih ingat bagaimana beberapa waktu lalu Indonesia sempat dibanjiri dengan berbagai film horor yang berbau esek-esek. Akhirnya film-film seperti ini begitu banyak muncul di bioskop. Kemudian saat muncul film romantis yang sempat populer, maka tidak lama bioskop akan kebanjiran film romantis.

Ide film tidak original [Image Source]
Tidak salah sih mengikuti trend, karena trend juga menunjukkan minat para penonton ada di film yang seperti apa. Tapi kalau langsung  dibombardir dengan film-film sejenis dalam waktu yang berdekatan, tentu saja penonton jadi cepat bosan. Akhirnya mereka akan memilih film lain yang sedang diputar saat itu.

2. Cerita yang Garing dan Terkadang Dipaksakan

Salah satu alasan mengapa film Indonesia kalah bersaing dengan film Hollywood adalah alur cerita yang terkesan garing dan terkadang dipaksakan. Memang sih tidak semua film Indonesia seperti ini, ada juga beberapa film yang mampu melahirkan alur cerita dan adegan yang menarik.

Adegan yang dipaksakan malah jadi garing [image Source]
Beberapa hal yang paling sering dikeluhkan adalah alur cerita yang terlalu mudah ditebak. Tentu saja penonton akhirnya jadi tidak tertarik nonton film yang seperti ini. Penonton biasanya menginginkan cerita yang unik dan berbeda. Namun dengan banyaknya film dengan alur cerita sejenis dan cerita yang mudah ditebak, tentu penonton jadi bosan.

3. Image Film Horor Berbumbu Esek-esek yang Masih Melekat di Kepala

Beberapa waktu lalu, Indonesia pernah dibombardir dengan film-film horor. Tapi sayangnya, film horor yang ditayangkan adalah yang berbau esek-esek. Mungkin ini menjadi salah satu usaha untuk menarik perhatian penonton. Tapi sayangnya cara ini justru memberikan kesan buruk bagi para penonton.

Film Horor dengan judul yang aneh dan konsep cerita yang keluar jalur [Image Source]
Gara-gara sempat munculnya film-film ini selama beberapa waktu di Indonesia, akhirnya penonton lokal justru berpikiran bahwa film Indonesia ya begitu-begitu saja. Nah sampai saat ini, kesan tersebut masih melekat di ingatan para penonton.

4. Aktor Film Layar Lebar Selalu yang Itu-Itu Saja

Film Indonesia saat ini seringkali menampilkan artis yang sama dengan yang sudah sering tampil di televisi. Karena terlalu sering menonton wajah yang sama di televisi dan di layar lebar, hal ini juga menjadi satu hal yang membuat penonton cepat bosan.

Ada Apa dengan Cinta Menjadi Film yang Begitu Populer [Image Source]
Film layar lebar seperti Ada Apa Dengan Cinta selalu melekat di hati karena ceritanya yang menarik serta akting para pemainnya yang juga tidak perlu dipertanyakan lagi. Selain itu, Dian Sastro dan Nicolas Saputra juga memiliki image bahwa mereka memang benar-benar artis film layar lebar. Hal inilah yang juga membuat para penonton tertarik.

5. Jarak Tayang di Televisi Terlalu Dekat

Seseorang ingin menonton film di bioskop karena penasaran dengan jalan ceritanya. Selain itu, jika film yang akan ditayangkan memang terjamin bagus, maka nonton di layar lebar tentu akan membuat mereka puas. Namun saat nonton film Indonesia, di awal mereka sudah ragu-ragu karena memiliki stigma bahwa film Indonesia itu biasa saja.

Setelah mendapat stigma bahwa film tersebut biasa saja, jarak tayang di televisi juga terlalu dekat. Akibatnya orang-orang justru memilih untuk menunggu nonton di televisi saja. Karena filmnya tidak terlalu membuat penasaran, maka tidak masalah untuk menunggu selama beberapa waktu sampai film tersebut tayang di televisi.

Nah, itulah tadi beberapa alasan yang membuat seseorang malas nonton film Indonesia di bioskop sehingga film Indonesia jadi susah bersaing. Menurutmu, mengapa film Indonesia kurang begitu diminati?

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

4 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

2 weeks ago

Misteri Kematian Ibu Muda di Gresik, Uang Raib hingga Saksi Ditemukan Meninggal

Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…

4 weeks ago

Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Penambangan Liar Timah di Bangka Belitung

Pernikahan artis Sandra Dewi dan Harvey Moeis sempat menjadi perbincangan publik karena mewah dan bak…

4 weeks ago

Buka Galangan Dana untuk Ibu, Singgih Sahara Salah Gunakan hingga 200 Juta untuk Pribadi

Nama Singgih Sahara, komika asal Semarang, belakangan menjadi sorotan publik lantaran hal yang dilakukannya membuat…

1 month ago